Membandingkan kudeta Turki dengan gerakan militer G30S di Indonesia
Kudeta itu gagal. Dukungan rakyat yang diharapkan sama sekali tak ada.
Sekelompok tentara tiba-tiba keluar dari barak mereka Jumat (15/7) pukul 22.00 waktu setempat di Ibu Kota Ankara dan Istambul, Turki. Mereka bergerak memblokir jembatan Fatih Sultan Mehmet di atas selat Bosphorus.
Pesawat tempur dan helikopter terbang rendah. Tank-tank bergerak di jalanan. Keadaan di Istambul sempat mencekam.
Para tentara pembangkang memasuki gedung stasiun televisi TRT yang dimiliki pemerintah. Mereka meminta sebagian staf pergi, mencabut sambungan telepon, lalu memaksa penyiar membacakan maklumat kudeta.
Presiden Recep Tayyip Erdogan segera meminta rakyat Turki bangkit melawan kudeta militer. Dalam waktu singkat, kudeta berakhir dengan kegagalan. Tak ada dukungan sama sekali dari rakyat. Foto-foto yang beredar menunjukkan tentara pembangkang malah babak belur ditonjoki masyarakat.
Dalam waktu kurang dari 24 jam, pemerintahan Erdogan telah menguasai keadaan. Sejumlah jenderal pembangkang ditangkap. Untuk sementara, seorang perwira tinggi Jenderal Akin Ozturk disebut sebagai pemimpin militer kudeta tersebut. Sementara Erdogan menuding seorang ulama Turki Fethullah Gulen sebagai dalang kudeta.
Mencermati kudeta Turki terasa hampir sama dengan gerakan militer yang dikomandani Letkol Untung Samsuri tanggal 1 Oktober 1965.
Setelah menculik 6 jenderal dan 1 perwira pertama, Letkol Untung menempatkan pasukannya di beberapa obyek vital ibukota.
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
-
Siapa yang diprotes bocah Turki itu? Bocil Turki Marah-Marah ke Pemilik Toko karena Jual Produk Israel, Gebrak Meja Minta Hentikan Penjualan Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.
-
Apa yang ditemukan di gua Turki yang menunjukan adanya keju? Selain itu, ditemukan juga bahan makanan yang masih alami dilapisi dengan resin, memiliki kemiripan yang mencolok dengan makanan penutup yaitu keju modern.
-
Apa yang ditemukan dalam penggalian di Turki? Sekelompok arkeolog Turki menemukan tengkorak yang diperkirakan berusia 6.000 tahun di salah satu dari sembilan makam selama penggalian di distrik Afsin, Kahramanmaras, Turki.
-
Bagaimana bocah Turki itu protes? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel. Bocah itu sampai menggeberak meja di hadapan pemilik toko. Lantas ia pun meminta pemilik toko untuk tidak menjual barang tersebut.
-
Siapa yang menolak bermain di Turki? Berdasarkan laporan dari Romano, sejumlah klub papan atas di Turki saat ini menunjukkan ketertarikan terhadap Rabiot. Salah satu klub yang berminat adalah Galatasaray. Tim yang dikenal dengan julukan Cimbum Aslan ini sangat menginginkan kehadiran gelandang tersebut. Mereka telah mengajukan penawaran untuk merekrutnya ke Turki. Namun, gelandang tersebut dipastikan telah menolak tawaran itu, karena saat ini ia tidak berminat untuk bermain di Turki.
Di atas kertas, pasukan G30S berkekuatan satu batalyon Cakrabirawa, satu batalyon dari Brigif I Kodam Jaya, satu batalyon Pasukan Gerak Tjepat (PGT) dan Pasukan Pertahanan Pangkalan (PPP). Lalu ditambah Batalyon 530 Raiders Jawa Timur dan Batalyon 454 Raiders dari Jawa Tengah. Lalu ada 2.000 sukarelawan yang dilatih PKI di Lubang Buaya. Sekadar catatan, satu batalyon umumnya berkekuatan 500-700 orang.
Faktanya jauh berbeda. Hanya sekitar satu kompi Cakrabirawa berkekuatan 60 orang yang ikut. Dari Brigif I juga hanya 60. Dari PPP ada 700 pasukan, sementara PGT tak ada. Yang cukup banyak adalah Batalyon 530 dan 454. Dua pasukan elite ini berkekuatan masing-masing 500 orang.
Untung membagi tiga pasukannya. Pasukan Pasopati (Cakrabirawa dan Brigif) bertugas menculik para jenderal, Bimasakti (Yon 454 dan Yon 530) bertugas mengawal kawasan Monas dan merebut RRI serta Telkom. Lalu pasukan Gatotkaca yang menjaga Lubang Buaya (Terdiri dari PPP dan sukarelawan).
Awalnya Letkol Untung percaya diri karena Sjam Kamaruzaman dari Biro Chusus Partai Komunis Indonesia (PKI) menjanjikan akan ada kekuatan tank dari Jawa Barat dan pasukan lain yang akan bergabung. Yang lebih penting, Sjam juga menjanjikan rakyat akan bergerak serempak mendukung G30S.
Kudeta ini gagal total. Pasukan Yon 530 langsung bergabung dengan Kostrad saat diminta oleh Jenderal Soeharto. Sementara Yon 454 mundur ke arah Halim dan terlibat baku tembak dengan Pasukan RPKAD Kolonel Sarwo Edhie Wibowo.
Sebagian besar pasukan langsung lari atau kembali ke induk pasukan. Janji-janji dukungan pasukan tank dan rakyat yang bergerak ternyata cuma omong kosong Sjam Kamaruzaman.
Dalam waktu singkat Jenderal Soeharto bergerak memukul balik pasukan G30S. Satu demi satu pemimpin gerakan ini ditangkapi. Umur gerakan G30S tak sampai 24 jam sebelum dihabisi. Letkol Untung dieksekusi mati tak jelas rimbanya. TNI bersama rakyat antikomunis menghabisi orang-orang PKI.
Seperti kudeta Turki, sejumlah analisa muncul setelah kegagalan G30S. Mayoritas meyakini PKI ada di belakang kudeta gagal itu. Namun sejumlah peneliti luar negeri menyebut kudeta gagal tersebut sengaja dirancang Presiden Soekarno untuk menghabisi para jenderal yang tidak setia. Tapi kemudian situasi malah berbalik tak menguntungkan Soekarno.
Versi lain menyebutkan G30S didalangi CIA untuk menggulingkan Soekarno karena terlalu keras menentang Barat.
Banyak versi, namun satu hal yang pasti, kudeta militer tanpa dukungan rakyat hanya gerakan sia-sia.
Baca juga:
Ini daftar lengkap pasukan TNI yang disusupi PKI & G30S
Cerita Soeharto diminta Bung Karno tak ikut campur soal PKI
Sejarawan Unesa klaim temukan dokumen rencana pemberontakan PKI
Buntut kudeta, tiga juta PNS Turki dilarang cuti liburan
Dugaan kudeta Turki hanya rekayasa kian menguat
Masa depan Turki setelah kudeta militer gagal