Membuat waria 'macho' kembali
12 Waria diamankan dari 5 salon yang tersebar di Kecamatan Lhoksukon dan Pantonlabu, Kabupaten Aceh Utara, 28 Januari lalu. Mereka dibina agar kembali ke fitrahnya. Rambut dicukur dan diberi pakaian kaum pria.
12 Waria diamankan dari 5 salon yang tersebar di Kecamatan Lhoksukon dan Pantonlabu, Kabupaten Aceh Utara, 28 Januari lalu. Mereka dibina agar kembali ke fitrahnya. Rambut dicukur dan diberi pakaian kaum pria.
Tindakan Kapolres Aceh Utara, AKBP Untung Sangadji rupanya mendapat sorotan. Ada yang mengkritik pencukuran rambut. Namun sebagai kalangan menilai cara itu bagian dari pembinaan.
-
Apa yang dimaksud dengan LGBTQ? LGBTQ adalah singkatan dari Lesbian Gay Biseksual Transgender Queer. Ini merupakan sebuah kelompok atau komunitas yang mengarah pada jenis identitas seksual selain heteroseksual.
-
Bagaimana istilah LGBTQ digunakan untuk mengakui dan menghormati keragaman? LGBTQ digunakan untuk mengakui dan menghormati keragaman identitas gender dan orientasi seksual, serta untuk memperjuangkan hak-hak, penerimaan, dan kesetaraan bagi individu-individu dalam kelompok ini.
-
Kenapa gender dysphoria muncul? Timbulnya disforia gender sering terjadi pada masa kanak-kanak. Meskipun mekanisme pastinya tidak jelas, kita tahu bahwa anak-anak sudah diberi jenis kelamin sejak lahir. Jenis kelamin yang diberikan sejak lahir seharusnya menjadi penentu bagaimana mereka dibesarkan dan bagaimana orang lain berinteraksi dengan mereka. Seiring bertambahnya usia, mereka mungkin mulai merasakan ketidakcocokan antara identitas gender dengan jenis kelamin yang diberikan kepada mereka. Dalam beberapa kasus, ketidaksesuaian ini dapat menyebabkan perasaan gender dysphoria.
-
Mengapa aliran Wahabi dianggap kontroversial? Pemikiran Muhammad bin Abdul Wahab bisa dibilang sejak dulu sudah kontroversial dan mengundang banyak kritikan bahkan hujatan dari banyak orang.
-
Apa itu gender dysphoria? Gender dysphoria mengacu pada perasaan tertekan dan ketidaknyamanan yang dialami seseorang ketika jenis kelamin yang ditetapkan tidak sesuai dengan identitas gender yang mereka miliki.
-
Kenapa penting untuk memahami LGBTQ? Penting bagi masyarakat untuk mnegedukasi diri sendiri terkait isu LGBTQ yang ada di masyarakat. . Dengan pemahaman ini, diharapkan setiap masyarakat bisa bijak dalam bersikap terhadap kelompok LGBTQ.
Karopenmas Divhumas Mabes Polri, Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) masih melakukan pemeriksaan. Propam mengklarifikasi apakah ada kesalahan prosedur dalam penanganan para waria.
Untung mengaku sudah menjelaskan kronologi tindakan yang diambil terhadap 12 waria. Menurutnya, langkah itu diambil karena adanya laporan masyarakat dan dirinya hanya menegakkan aturan yang berlaku.
"Yang saya lakukan untuk rakyat, daripada dihantam oleh LSM, ormas yang sudah resah. Kita ambil tindakan agar mereka kembali ke fitrahnya sebagai laki-laki," kata Untung kepada merdeka.com, Jumat (2/2).
Setelah diamankan, Untung mengatakan, pakaian para waria diganti. Mereka juga diminta berteriak keras sambil mengucap 'Pancasila dan selamat pagi'. Tujuannya, agar suara laki-lakinya keluar.
Selanjutnya, para waria juga diberi siraman rohani oleh ustaz yang disiapkan oleh pihak Polres. Menurut Untung, mereka juga sempat ditanya, 'apakah kamu banci?'
"Siap, tidak," ujar Untung menirukan jawaban para waria dengan suara lantang.
"Kita mendidik dengan suara keras, karena ini laki-laki jadi waria, harus macho lagi," tambahnya.
Untung juga meminta para waria menyatakan sikap tidak berpenampilan seperti wanita kembali. Setelah setuju, waria-waria itu diberikan baju bertuliskan 'terbaik untuk bangsa dan hidup adalah amanah'.
"Kayak baju harley, ada gambar tengkoraknya. Tengkorak itu filosofinya berbuat baik sebelum mati. Di komunitas internasional seperti itu," ungkapnya.
Pagi hari setelah diciduk para waria itu dipulangkan. Namun pengawasan tetap dilakukan karena khawatir mereka kembali bekerja dengan tampilan seperti wanita.
"Pengawasan tetap dilakukan, perkembangannya seperti apa. Masih buka (salonnya), tapi berpakaian laki-laki," tandasnya.
Penertiban waria tersebut merupakan implementasi penerapan syariat Islam di Aceh.
Ini diatur dalam UU Nomor 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Keistimewaan Provinsi Daerah Istimewa Aceh, serta UU Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh.
"Penegakan syariat Islam dan penertiban penyakit masyarakat merupakan kewenangan Satpol PP dan Wilayatul Hisbah atau Polisi Syariat Islam. Jadi, saat penertiban, kepolisian bekerja sama dengan Satpol PP dan Wilayatul Hisbah," Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Misbahul Munauwar.
Baca juga:
Polri dalami tindakan Polres Aceh Utara terkait penangkapan 12 waria
12 Waria ditangkap di Aceh, disuruh lari & teriak sampai keluar suara pria
Ketua forum waria Indonesia: Adili LGBT yang melakukan kekerasan seksual
Kontes waria untuk nikahan adik
Ocha mengaku kontes pemilihan ratu waria untuk meriahkan pernikahan adik