Menag Apresiasi Pilkada 2020: Semoga Terpilih Pemimpin Amanah
Menurutnya, menggelar Pilkada di tengah pandemi tentu menjadi tantangan tersendiri. Namun, prosesnya bisa berjalan lancar dan aman. Dia juga mengapresiasi untuk masyarakat yang menggunakan hak pilih.
Menteri Agama Fachrul Razi mengapresiasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 9 Desember 2020 yang berlangsung aman. Dia berharap akan terpilih pemimpin yang amanah di setiap daerah.
"Alhamdulillah Pilkada serentak kemarin berlangsung aman. Apresiasi untuk KPU, Mendagri, Bawaslu dan para pihak yang terlibat menyukseskan gelaran ini," katanya di Medan, Kamis (10/12).
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
"Semoga dari proses pilkada ini terpilih para pemimpin yang amanah dan mampu memajukan daerahnya, serta mensejahterakan masyarakatnya," tambah Fachrul.
Menurutnya, menggelar Pilkada di tengah pandemi tentu menjadi tantangan tersendiri. Namun, prosesnya bisa berjalan lancar dan aman. Dia juga mengapresiasi untuk masyarakat yang menggunakan hak pilih.
"Menggunakan hak pilih untuk memilih pemimpin bernilai ibadah dan berpahala. Karena memilih pemimpin juga menjadi bagian dari cara menjaga eksistensi kepemimpinan, baik negara maupun daerah, untuk mewujudkan kemaslahatan bersama," sambungnya.
Apresiasi juga Menag sampaikan atas kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, saat menggunakan hak pilih di TPS.
"Semoga Pilkadanya aman, terpilih pemimpin amanah, dan masyarakat tetap sehat wal afiyat. Amin," tutup Fachrul.
Baca juga:
Sambangi TPS dengan Bersepeda, Ternyata Ini yang Dilakukan Ganjar Setelah Nyoblos
Benyamin-Pilar Menang Versi Quick Count, Gelora Ajak Masyarakat Kawal Pemerintahan
NasDem Klaim Menangkan Enam Kepala Daerah di Riau
Unggul Hitung Cepat, Ipuk-Sugirah Sampaikan Pesan Persatuan untuk Warga Banyuwangi
Kapolda NTB Perintahkan Pasukan Kawal Surat Suara Hasil Pencoblosan
PDIP Klaim Kuasai 11 Daerah di Pilkada Jatim