Menakar peluang Irjen Tito Karnavian menjadi Kapolri?
"Jika kualitas baik meskipun dia junior dijadikan pertimbangan. Perhitungkan juga dedikasi tinggi, mental baik."
Inspektur Jenderal Tito Karnavian menjadi jenderal bintang tiga termuda di Polri setelah dipromosikan menjadi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Karier jebolan terbaik Akademi Kepolisian 1987 itu melejit bak roket.
Mantan Kapolda Papua itu pun dinilai berpotensi menduduki posisi tertinggi di Korps Bhayangkara. Jika benar ini terjadi artinya Tito melangkahi empat angkatan di atasnya.
Pengamat Kepolisian Bambang Widodo Umar menilai biasanya pergantian Kapolri memang dilakukan urut kacang. Namun Bambang memiliki pandangan berbeda jika mereka yang dipilih tak lagi semata-mata karena angkatan.
"Kebiasaan urut kacang senior junior. Tetapi zaman modern kriteria yang lebih dipentingkan adalah kualitas kepemimpinannya. Jika kualitas baik meskipun dia junior dijadikan pertimbangan. Perhitungkan juga dedikasi tinggi, mental baik," kata Bambang kepada merdeka.com, Rabu (16/3).
Jika melihat peta para jenderal bintang tiga, Bambang memilih tidak mau menyebut satu persatu mereka yang menjadi calon kuat. Dia juga menilai ada beberapa bintang dua yang memiliki potensi menyalip para seniornya.
Bambang berpandangan jika yang menjadi Kapolri angkatannya lebih muda tidak akan menimbulkan gejolak di internal. "Kalau sudah ada jabatan senior akan patuh juga. Yang terpenting cara memimpinnya," kata Bambang.
Memang diakui oleh Bambang biasanya Kapolri diganti oleh junior yang berbeda dua sampai tiga angkatan. "Jarang sekali yang agak jauh, tetapi kalau memang memenuhi syarat apa salahnya," tandas Bambang.
Dalam telegram rahasia Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Irjen Tito dipercaya menggantikan Komjen Saud Usman Nasution yang sudah memasuki masa pensiun. Posisi Tito sendiri di Polda Metro ditempati oleh Kapolda Jawa Barat, Irjen Moechgiyarto.
Tito menjadi polisi pertama di angkatannya yang meraih tiga bintang (Komjen). Mantan Kapolda Papua ini merupakan jebolan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) 1987. Dia juga jadi jenderal bintang tiga termuda di Polri.