Menanti Jokowi 'hidupkan' PSSI
Kajian pencabutan sanksi terhadap PSSI tersebut, lanjut Imam, sudah selesai dilakukan.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyatakan keputusan apakah mencabut atau tidak pembekuan terhadap PSSI akan diputuskan dalam satu-dua hari ke depan. Pernyataan itu seperti angin segar bagi persepakbolaan di tanah air.
"Dalam waktu 1-2 hari akan kami putuskan. Kami diberi kesempatan untuk mengkaji dari aspek hukum, dari aspek politis termasuk kesepakatan-kesepakatan yang dulu pernah disampaikan oleh FIFA ke Presiden. Tapi dalam 1-2 hari ini pasti akan kami sampaikan," kata Imam di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (24/2).
Hari yang dinanti itu pun tiba. Menteri Imam memberikan keterangan resmi. Tapi isinya ternyata bukanlah sebuah keputusan, hanya menyampaian hasil kajian bersama Kemenpora, BOPI dan Tim Ad Hoc Reformasi PSSI.
Politisi PKB ini mengatakan, Presiden Joko Widodo memberikan tugas ke Kemenpora untuk mengkaji soal nasib PSSI.
Kajian pencabutan sanksi terhadap PSSI tersebut, lanjut Imam, sudah selesai dilakukan.
"Sehingga tugas yang telah diserahkan kepada saya oleh presiden dengan mepertimbangkan seluruh aspek, maka sore hari ini kami sudah menyelesaikan kajian itu. Sehingga hari Senin yang akan datang kami akan laporkan kepada presiden," terang Imam di kantornya, Jumat (27/2).
Imam juga mengaku tidak pernah melakukan pembekuan terhadap Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Yang ada, kata dia, selama ini PSSI hanya diberikan sanksi administrasi.
"Dalam kesempatan kali ini, kami tidak pernah membekukan kepada PSSI. Kami hanya berikan sanksi kepada PSSI tidak diakui kegiatannya secara administratif," kata Imam di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (26/2).
Sebelumnya, Juru Bicara Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Gatot Dewabroto justru menegaskan belum ada perintah presiden untuk mencabut sanksi ke PSSI. Pernyataan Gatot ini berbanding terbalik dengan atasannya.
Gatot menyampaikan itu usai bertemu dengan Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi, Kepala Staf Kepresidenan Teten
Masduki dan Staf Tim Komunikasi Kepresidenan, Ari Dwipayana di Istana. Menurutnya, pencabutan sanksi PSSI belum bisa dipastikan waktunya.
"Belum ke sana (pencabutan sanksi PSSI) arahnya. Sudah ada konfirmasi dari mereka yang hadir tadi (Johan Budi, Teten Masduki, Ari Dwipayana) dan sudah dikonfirmasi langsung kepada bapak Presiden, informasinya A1 (valid) bahwa presiden tidak pernah memerintahkan bahwa dalam dua hari ini ada pencabutan (sanksi PSSI)," kata Gatot di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (26/2).
Yang dimaksud dengan penyampaian dalam waktu dekat, kata Gatot yaitu penyampaian pandangan setelah Presiden Joko Widodo mempelajari laporan Menpora, Imam Nachrawi dan proposal yang diajukan Ketua Komite Ad Hoc, Agum Gumelar.
"Yang disampaikan itu pandangan presiden terkait pertemuan beberapa hari lalu," tambah dia.
Sekretaris Kabinet, Pramono Anung berharap apa pun yang diputuskan Menpora publik tidak menjadikan sebagai permasalahan baru. Tentunya keputusan yang diambil sudah mempertimbangkan banyak hal termasuk dan merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo.
"Jadi kalau itu jangan kemudian dipolemikkan, merasa yang ada tidak menyampaikan secara proporsional semua orang yang menyampaikan atas nama presiden," tandasnya.