Menapaki Jabal Nur, menyaksikan bukti kenabian Muhammad SAW
Menapaki Jabal Nur, menyaksikan bukti kenabian Muhammad SAW. Di tempat inilah, selain Nabi Muhammad SAW menerima wahyu untuk pertama kalinya, Nabi Muhammad juga bertemu dengan Malaikat Jibril dan dikukuhkan kenabiannya.
Jabal Nur, atau gunung yang bercahaya, menjadi salah satu situs peninggalan Islam yang penting untuk disinggahi. Bagaimana tidak, di bukit setinggi 642 meter itu menjadi salah satu situs penting di kota Makkah yang banyak diziarahi orang karena di sanalah terletak Gua Hira, gua tempat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu untuk pertama kalinya.
Di tempat inilah, selain Nabi Muhammad SAW menerima wahyu untuk pertama kalinya, Nabi Muhammad juga bertemu dengan Malaikat Jibril dan dikukuhkan kenabiannya.
Jabal Nur dan Gua Hira terbilang sulit dijangkau. Meskipun Jabal Nur atau bukit cahaya ini tidak terlalu tinggi, namun tingkat kemiringannya cukup tajam. Para pengunjung harus ekstra hati-hati saat mendakinya.
-
Dimana sebagian besar jemaah haji Indonesia yang meninggal di tanah suci dirawat? Terkait hal itu, Hilman mengakui memang ada jemaah haji asal Indonesia yang meninggal saat prosesi puncak haji di Mina. Namun mereka wafat saat dalam penanganan petugas kesehatan di tenda-tenda maupun saat dirawat secara intensif di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
-
Kapan orang naik haji? Melansir dari berbagai sumber, Senin (6/2/23), berikut ulasan selengkapnya untuk Anda mengenai 25 kata-kata naik haji dengan sarat doa dan harapan mulia. Kata-kata Naik Haji 1. Haji adalah ibadah yang tak semua orang memiliki keberuntungan untuk melaksanakannya. Maka dari itu, gunakanlah waktu Anda untuk beribadah secara maksimal. Selamat menunaikan haji.
-
Bagaimana cara orang naik haji? Biasanya, ada serangkaian acara yang dilakukan menjelang seseorang menunaikan ibadah Haji. Salah satunya yakni momen berpamitan kepada sanak, saudara, hingga orang-orang terdekat.
-
Kapan calon jamaah haji plus berangkat? Dalam hal waktu tunggu, periode untuk haji plus biasanya lebih singkat dibandingkan haji reguler.Akibatnya, biaya untuk program haji plus cenderung lebih tinggi.
-
Kenapa orang naik haji? Haji merupakan ibadah yang ditunaikan setelah syahadat, salat, zakat, dan puasa. Namun dalam syariatnya, menunaikan ibadah Haji dapat dilakukan apabila seorang muslim mampu melaksanakannya. Menurut istilahnya, Haji tak lain berasal dari bahasa Arab 'Hagg' yang berarti berziarah. Maka dari itu, makna haji sendiri yakni merupakan ibadah berupa ziarah yang dilakukan ke Kota Suci Mekkah dalam rangka meningkatkan keimanan dan takwa seseorang terhadap Allah SWT.
-
Kapan surat hibah tanah ditandatangani? Surabaya, 10 Oktober 2022
Puncak Jabal Nur ©2016 Merdeka.com
Saya dan beberapa wartawan dari tim Media Center Haji (MCH) Daker Jeddah belum lama ini sengaja mampir di Jabal Nur. Kami sengaja berangkat dini hari, selain untuk menghindari sengatan matahari yang terik, kami juga bisa menikmati keindahan kota Makkah dan Masjidil Haram dari puncak Jabal Nur.
Untuk mencapai puncak Jabal Nur, tak butuh waktu lama, bervariasi antara 40 menit sampai 1 jam lebih, tergantung kondisi fisik.
"Saya tepat 40 menit," kata Fathoni, salah seorang anggota MCH tak lama setelah mencapai puncak Jabal Nur. Saya sendiri harus memakan waktu satu jam lebih lima menit, lantaran beberapa kali harus istirahat beberapa menit di tengah-tengah perjalanan menuju puncak gunung.
Meski ketinggiannya cuma 642 meter, namun untuk menaiki puncak Jabal Nur lumayan membutuhkan tenaga ekstra. Tingkat kemiringan yang cukup tajam membuat tenaga kita mudah terkuras. Apalagi bagi mereka yang jarang melakukan olahraga. Sudah pasti dijamin ngos-ngosan.
Puncak Jabal Nur ©2016 Merdeka.com
Namun tempat yang sulit dicapai ini justru dipilih Nabi Muhammad untuk menyendiri, merenung dan mendekatkan diri kepada Allah SWT hingga kemudian menerima wahyu pertama berupa Surat Al-Alaq ayat 1 - 5, yang diawali dengan perintah untuk 'Iqra' atau membaca.
Perintah membaca itu ternyata diperoleh Nabi Muhammad SAW dengan proses yang tidak mudah. Di usianya yang kala itu tidak muda lagi (40 tahun), beliau mendaki Jabal Nur untuk menyendiri di Gua Hira.
Saat itu, Nabi Muhammad merasakan kegelisahan yang begitu hebat hingga terdorong untuk melakukan kontemplasi di puncak gunung terjal itu. Sampai akhirnya Allah SWT menurunkan perintah untuk membaca.
Puncak Jabal Nur ©2016 Merdeka.com
Perintah membaca membawa makna perintah untuk memperbaiki akhlak masyarakat kala itu. Masyarakat Arab ketika itu masih berada dalam kehidupan jahiliyah (kebodohan) sehingga diturunkanlah perintah tersebut sebagai petunjuk bagi mereka agar menjadi beradab.
Sapai di puncak Jabal Nur, saya dan beberapa teman saya langsung melaksanakan salat subuh, sebab tepat pukul 05.05 waktu Arab Saudi, azan subuh telah berkumandang di beberapa masjid di sekitar Jabal Nur. Tak cuma saya, ratusan jemaah haji dari berbagai negara, termasuk Indonesia saat itu juga sedang ziarah ke Jabal Nur dan Gua Hira. Secara bergantian kami melaksanakan salat secara berjemaah, dari puncak bukit menghadap Makkah, yang tamak bercahaya. Sungguh pengalaman spiritual yang luar biasa.
Usai melaksanakan salat subuh di tempat tak luas yang memang disediakan untuk melaksanakan salat, kami saling bertegur sapa dengan para jemaah lainnya, sambil menunggu terbitnya Matahari dari timur Makkah. Kerlap kerlip lampu kota Makkah menjadikan suasana subuh waktu itu begitu Indah. Kami pun tak lupa mengabadikan momen-momen tersebut dengan kamera yang kami bawa masing-masing. Hingga akhirnya matahari mulai tampak mengintip di ufuk timur kota Makkah.
Puncak Jabal Nur ©2016 Merdeka.com
Matahari mulai agak meninggi, suasana kanan kiri Jabal Nur pun mulai terlihat. Dari puncak Jabal Nur, turun beberapa meter, tampak Gua Hira sedang dikerubuti puluhan jemaah haji. Kebetulan saat itu ada puluhan jemaah haji dari Tasikmalaya, Jawa Barat sedang ziarah bersama. Mereka antre untuk bisa bergantian masuk ke dalam Gua Hira untuk memanjatkan doa.
"Saya tadi melakukan sujud syukur saat di dalam Gua Hira," kata Asep, salah seorang jemaah asal Tasikmalaya.
Untuk bisa memasuki Gua Hira, jemaah harus antre lama. Mereka harus berebut dengan ratusan jemaah haji lainnya di lokasi yang sempit. Bahkan salah satu jalan untuk bisa masuk ke Gua Hira cuma bisa dilewati satu orang saja. Sehingga setelah bisa ke Gua Hira, untuk keluar pun susah, lantaran harus antre bergantian dengan jemaah yang hendak turun, masuk ke Gua Hira.
Puncak Jabal Nur ©2016 Merdeka.com
Saya sendiri tidak sampai ikut antre masuk ke Gua Hira, sebab selain harus antre lama, saya dan teman-teman MCH Daker Jeddah harus segera turun, untuk pulang kembali ke Jeddah untuk liputan agenda-agenda selanjutnya.
Tapi salah satu dari teman saya, Adi Fajar bisa berhasil masuk ke Gua Hira setelah perjuangan antre yang cukup lama. "Alhamdulillah bisa berdoa di sana," ujar Adi.
Sekitar pukul 07.00 waktu Arab Saudi, kami memutuskan untuk turun. Tak sesulit saat naik, untuk turun pun juga harus ekstra hati-hati. Karena selain menguras tenaga, kaki kita harus pintar-pintar 'mengerem' gerakan tubuh kita lantaran turunannya sangat curam. butuh waktu 15-20 menit untuk bisa turun ke bawah.
Puncak Jabal Nur ©2016 Merdeka.com
Meski kaki pegal-pegal, kami tak menyesal bisa naik ke puncak Jabal Nur. Di sanalah kami menyaksikan tempat pertama kali Nabi Muhammad mendapatkan wahyu. Kami juga bisa membuktikan sendiri dengan menyaksikan tempat Nabi Muhammad dikukuhkan Allah SWT sebagai Rasul, dengan Alquran sebagai kitab suci yang ayatnya pertama kali turun di puncak Jabal Nur ini.
Baca juga:
Kota tua Jeddah, warisan dunia yang masih dijaga keasliannya
Mampir ke Masjid Qisos, tempat para terpidana pembunuhan dipancung
Serunya belanja kebutuhan sehari-hari di 'Toko Indonesia' Makkah
Pesan persamaan manusia dari khutbah wukuf Arafah
Jabal Rahmah, pohon Soekarno dan foto-foto WNI yang berserakan
Malam cerah di Pantai 'Obhur' Laut Merah