Mendagri akui manusiawi dan wajar marah jika difitnah pendukung Ahok
Mendagri akui manusiawi dan wajar marah jika difitnah pendukung Ahok. Meski begitu, Tjahjo mencabut ancamannya akan mempolisikan pendukung Ahok. Dia mengaku hanya ingin meminta klarifikasi saja.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sempat marah melihat video orasi pendukung Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyeret pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Dia menilai tidak sepatutnya massa pendukung Ahok menyebut rezim Jokowi lebih buruk dari SBY.
Tjahjo sempat mengancam akan melaporkan pendukung Ahok itu ke polisi jika tidak meminta maaf secara terbuka. Namun Tjahjo mencabut ancamannya itu. Dia mengaku hanya ingin meminta klarifikasi saja.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Di mana Puncak 2 terletak? Tepatnya, di wilayah Sukamakmur Kabupaten Bogor.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa Ahok merasa prihatin dengan nasib generasi muda? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Kenapa Ahok menahan Yosafat saat meniup lilin? Ahok lalu menahan Yosafat agar tidak ikut meniup lilin pada ulang tahun adiknya.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
"Ya enggak dulu dong (laporan ke polisi). Semua ada tahapannya," kata Tjahjo, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jalan Merdeka Utara, Jumat (12/5).
"Saya minta dia klarifikasi saja. Yang putuskan pengadilan kok yang disalahkan Jokowi, kalau dia (orator) mau datang, saya terima. Sesama warga negara boleh-boleh saja (ngobrol)" ujarnya.
Politisi PDIP ini mengatakan, kemarahannya adalah hal wajar dan manusiawi. Sebab, pernyataan yang disampaikan pendukung Ahok dinilai sebagai bentuk fitnah.
"Anda kalau saya fitnah marah enggak? saya maki-maki, saya fitnah, Ahok dipenjara karena Anda yang salah. Marah lah. Iya toh fair (adil) itu manusiawi," ucapnya.
Diketahui sebelumya, Tjahjo geram ada pendukung Ahok yang berteriak rezim Jokowi lebih parah dari rezim SBY. Dia pun mengancam akan mempolisikan orator tersebut.
Tjahjo telah menyelidiki identitas yang bersangkutan. Dia mengaku akan mengirimkan surat pada aktivis bernama Veronica Koman Liau itu. Jika dalam waktu satu minggu tidak ada klarifikasi, maka Tjahjo akan melapor ke polisi.
"Saya sebagai pembantu presiden warga negara RI dan Mendagri akan melaporkan ke Polisi. Ini pendidikan politik buat siapa pun tidak boleh memaki-maki dan memfitnah Presiden RI dan siapa pun tanpa bukti yang jelas," kata Tjahjo kepada wartawan, Kamis (11/5).
Video itu diduga diambil saat pendukung Ahok berorasi di depan Rutan Cipinang, Selasa (11/5) malam lalu. Saat itu para aktivis berkumpul menuntut Ahok dibebaskan. Mereka juga menilai vonis Ahok tidak adil.
"Saya berdiri di sini membela Ahok karena keadilan diinjak-injak. Rezim Jokowi lebih parah dari rezim SBY," teriak salah satu orator wanita.
(mdk/noe)