Mendagri: Apapun Variannya, Penegakan Prokes Kunci Utama Atasi Pandemi
Dia meminta agar kepala daerah tidak lengah dan terus mengampanyekan penerapan prokes secara masif. Walaupun indikator kasus Covid-19 di Indonesia terbilang melandai, masyarakat harus tetap waspada terhadap ancaman virus tersebut. Apalagi momen Nataru sangat berpotensi menimbulkan kerumunan.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta kepala daerah terus memantau menegakkan protokol kesehatan (Prokes) untuk mencegah kasus Covid-19 kembali melonjak. Apalagi, kasus varian omicron sudah ditemui di Indonesia.
"Apapun juga variannya, apapun juga penularannya, nomor satu adalah protokol kesehatan. Jadi pakai masker, itu tolong tekankan betul berulang-ulang, pakai masker nomor satu," tegas Mendagri saat konferensi pers usai menggelar rapat koordinasi bersama gubernur, bupati, dan wali kota terkait Penanggulangan Pandemi Covid-19 saat Nataru serta Penanganan Pandemi, secara virtual di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Senin (27/12).
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana cara merayakan natal dan tahun baru? Salah satu cara merayakan dua momentum bahagia ini adalah dengan saling memberikan ucapan.
-
Bagaimana cara menyambut tahun baru dengan semangat dan harapan baru? Mari sambut tahun baru,Dengan hasrat dan harapan baru.
-
Siapa yang baru saja merayakan ulang tahun ke-19? Remaja yang baru saja genap berusia 19 tahun ini menikmati momen bahagia reuni dengan teman-teman lamanya.
-
Kenapa kutipan semangat tahun baru itu penting? Setiap pergantian tahun memberikan kita kesempatan untuk merayakan pencapaian dan merenung pada perjalanan yang telah kita lalui.
-
Bagaimana cara merayakan Natal dan Tahun Baru dengan cara yang spesial? Membuat rencana perjalanan untuk berkunjung ke tempat-tempat yang indah dan penuh suasana natal akan menambahkan kesan istimewa dalam liburan tahun baru.
Dia meminta agar kepala daerah tidak lengah dan terus mengampanyekan penerapan prokes secara masif. Walaupun indikator kasus Covid-19 di Indonesia terbilang melandai, masyarakat harus tetap waspada terhadap ancaman virus tersebut. Apalagi momen Nataru sangat berpotensi menimbulkan kerumunan dan membuat tingginya mobilitas masyarakat.
"Karena itu, kondisi tersebut perlu diwaspadai, salah satunya dengan menegakkan Prokes," bebernya.
Kemendagri sudah menerbitkan edaran kepada kepala daerah yang isinya meminta dibuat aturan turunan yang diserta sanksi bagi para pelanggar prokes. Dia menekankan, Kemendagri melalui Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah akan melakukan pengawasan terhadap penerbitan regulasi tersebut.
"Cukup gubernur saja yang mengeluarkan, karena kalau gubernur berarti semua berlaku satu provinsi itu," tegas Tito.