Mendagri Minta Dukcapil Kebut Urus Surat Kematian Petugas Pemilu Meninggal Dunia
Data KPU per Senin 19 Februari 2024 mencatat jumlah petugas Pemilu meninggal dunia mencapai 71 orang.
Data KPU per Minggu 18 Februari 2024 mencatat jumlah petugas Pemilu meninggal dunia mencapai 71 orang.
Mendagri Minta Dukcapil Kebut Urus Surat Kematian Petugas Pemilu Meninggal Dunia
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta jajaran dinas kependudukan dan pencatatan sipil (Disdukcapil) mempercepat diterbitkannya surat kematian untuk petugas pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang meninggal dunia saat menjalankan tugas.
Pasalnya, kata Tito, santunan kematian bagi para petugas Pemilu 2024 yang meninggal dunia tersebut membutuhkan proses verifikasi. Salah satunya, kata dia, berkas administrasi berupa surat kematian dari Disdukcapil.
"Jangan dipersulit, dipermudah," kata Tito di Gedung Adhyatma, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jakarta Selatan, Senin (19/2).
Selain itu, Tito mengaku juga telah meminta kepala daerah agar memberi atensi dan bantuan kepada petugas Pemilu 2024 yang meninggal dunia di wilayahnya masing-masing.
Tak hanya itu, Pemda setempat juga diminta untuk membantu keluarga petugas yang ditinggalkan.
"Mulai dari mungkin pemakaman, rumah duka, atau mungkin ada keluarga yang punya anak masih kecil perlu sekolah, dan lain sebagainya," kata Tito.
"Saya mengimbau kepada seluruh rekan-rekan kepala daerah untuk memberikan atensi bantuan kepada saudara-saudara kita petugas yang melaksanakan kepemiluan baik jajaran KPU, maupun pengawas Bawaslu, termasuk juga petugas-petugas lain yang terkait," kata Tito.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI membeberkan data terakhir petugas Pemilu 2024 yang meninggal dunia saat menjalankan tugas.
Disebutkan, per 18 Februari 2024, dari sisi KPU jumlah petugas Pemilu yang wafat mencapai 71 orang. Sementara itu, dari sisi Bawaslu total ada 27 orang pengawas Pemilu yang meninggal dunia.
Data itu tercatat sejak 2023 hingga 19 Februari 2024 ini. Dengan rincian 7 orang di 2023, 7 orang dari 1 Januari - 13 Februari 2024, dan 13 orang di 14-19 Februari.