Mendes Minta Pengembangan Kawasan Transmigrasi Manfaatkan Teknologi Industri 4.0
Program transmigrasi telah berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi di luar jawa. Meski demikian, tantangan program transmigrasi saat ini lebih besar mengingat kebutuhan transmigran masa lalu dan saat ini jauh berbeda.
Gross Domestic Product (GDP) Indonesia yang semakin meningkat mendorong pemerintah untuk melakukan Reformulasi program transmigrasi. Reformulasi tersebut dilakukan dengan model bisnis kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan swasta.
Hal tersebut disampaikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo saat membuka Kongres Nasional Transmigrasi Indonesia di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Selasa (17/9).
-
Apa yang disayangkan oleh TPN Ganjar-Mahfud mengenai insiden di Yogyakarta? Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menyayangkan salah seorang warga menjadi korban penganiayaan pada saat Presiden Joko Widodo kunjungan kerja Ke Yogyakarta.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa yang terlihat di langit Yogyakarta pada tanggal 14 September 2023? Malam hari, tanggal 14 September 2023, sebuah objek bercahaya panjang terbang di langit Jogja. Penampakan ini terlihat di berbagai tempat. Cahaya panjang itu bergerak dari selatan ke utara.
-
Apa yang dibahas dalam rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta? "Pembahasan dan penetapan usulan nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik DPRD Provinsi DKI Jakarta," demikian informasi tersebut.
-
Kapan Duta pindah ke Yogyakarta? Cerita Masa Kecil Fakta Menarik: Duta, Berusia 3,5 Tahun, Pindah ke Yogyakarta dan Mampu Berbicara Bahasa Jawa dan Indonesia Secara Bersamaan.
"Kita tidak bisa pakai paradigma lama karena zamannya berbeda. Saat program transmigrasi pertama diluncurkan, GDP per kapita Indonesia di bawah 10 US Dollar. Sekarang GDP per kapita sudah 4.000 US Dollar. Diperkirakan tahun 2045 GDP sudah 20.000 US Dollar. Kita perlu dorong model-model transmigrasi yang kolaboratif, jadi tidak dari sisi pemerintah saja," ujarnya.
Eko mengatakan, pengembangan kawasan transmigrasi juga harus memanfaatkan perkembangan teknologi industri 4.0. Ia menepis anggapan ketidakmampuan transmigran bersaing di era tersebut.
©2019 Merdeka.com
"Ada yang mencibir bagaimana memulai 4.0 di daerah transmigrasi. Mereka salah. Teknologi 4.0 adalah bagaimana menggunakan teknologi tersebut agar menjadi lebih produktif dan gampang, sehingga orang yang tidak memiliki knowledge (pengetahuan) juga bisa memanfaatkannya untuk produktifitas lebih baik," terangnya.
Menurutnya, program transmigrasi telah berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi di luar jawa. Meski demikian, tantangan program transmigrasi saat ini lebih besar mengingat kebutuhan transmigran masa lalu dan saat ini jauh berbeda. Tak hanya rumah, lahan pertanian, dan biaya hidup sementara, menurutnya, transmigran juga butuh model bisnis baru yang dapat memberikan nilai tambah bagi transmigran.
"Dulu yang penting bisa dipindahkan dari daerah padat ke daerah yang membutuhkan. Transmigran diberikan sandang, pangan, papan sudah cukup. Saat ini tidak hanya cukup hanya itu. Mereka ingin anaknya sekolah sampai perguruan tinggi, hidup layak seperti masyarakat menengah di perkotaan," ujarnya.
©2019 Merdeka.com
Untuk itu ia meminta peserta Kongres Nasional Transmigran agar dapat merumuskan model yang bisa memberikan benefit lebih besar kepada transmigran. Jika tidak ada benefit lebih yang diberikan pada transmigran, ia khawatir para transmigran agar pulang ke kampung halaman atau melakukan urbanisasi ke kota.
"Semoga kongres ini bisa menciptakan model bisnis baru untuk transmigrasi, untuk menjawab tantangan-tantangan besar kita di masa akan datang," ujarnya.
©2019 Merdeka.com
Wakil Rektor Bidang Perencanaan Keuangan dan Sistem Informasi UGM, Supriyadi mengatakan, UGM aktif berpartisipasi membangun desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi sejak 1970-an. Salah satu partisipasi tersebut adalah dengan mengirimkan lebih dari 8.000 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) setiap tahunnya.
(mdk/hhw)