Kembangkan Berbagai Jenis Usaha dan Budi Daya Guna Tingkatkan Perekonomian, Kelompok Masyarakat Ini Berdayakan Mantan ABK dan Buruh Migran
Kelompok itu didirikan untuk mewadahi para pensiunan mantan ABK dan buruh migran yang tidak punya pekerjaan.
Demi meningkatkan taraf perekonomian, masyarakat pada beberapa daerah di Indonesia harus mengais rezeki hingga ke luar negeri. Berbagai pekerjaan berat harus mereka lakoni seperti menjadi pekerja rumah tangga, perawat panti jompo, kuli bangunan, hingga anak buah kapal. Pada usia produktif, mereka bisa melakukan pekerjaan dengan baik. Namun saat sudah beranjak tua, mereka harus pensiun dan kembali ke kampung halaman.
Kondisi ini banyak dijumpai pada warga di Kelurahan Kutawaru, Kabupaten Cilacap. Di sana ada sebuah kelompok masyarakat bernama Mamaku, akronim dair Masyarakat Mandiri Kutawaru yang memberdayakan mantan buruh migran dan ABK yang sudah tidak bekerja lagi. Total ada 15 bapak-bapak dan 15 ibu-ibu mantan buruh migran dan ABK yang diberdayakan melalui kelompok itu.
-
Apa yang dilakukan KITB untuk menyerap tenaga kerja lokal? Penyerapan tenaga kerja dimulai dari warga desa penyangga yang ada di sekitar KITB. Warga yang direkrut tersebut adalah warga yang telah mendapatkan pelatihan vokasi dan sertifikasi kompetensi yang diselenggarakan Kementerian Ketenagakerjaan.
-
Dimana KKP membantu pengembangan korporasi nelayan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Ditjen PDSPKP) memberikan fasilitasi pengembangan korporasi nelayan di Cilacap Jawa Tengah melalui dukungan gudang beku portable, kendaraan berpendingin, dan bimbingan teknis.
-
Siapa yang ikut membantu KKP dalam mendorong ekonomi nelayan? Bersama Gerakan Ingat Selamat Layar Indonesia (GISLI), KKP menggelar workshop PUG pada 30 Juli 2023 di Pelabuhan Perikanan Pantai Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur.
-
Bagaimana cara kelompok Kuda Kepang mendapatkan bantuan? Jika ingin dapat bantuan, kita harus melengkapi beberapa administrasi.
-
Apa saja yang dilakukan untuk membangun kerukunan di Kutai Timur? 'Karena program Kutai Timur sejak 2005 sampai sekarang itu ada satu program yang terus digulirkan dan itu menjadi andalan Kutai Timur yaitu Da’i Pembangunan dan Kerohaniawan pembangunan. 'Mereka ada dimana-mana, dalam kerangka membangun dan membersamai masyarakat dengan pesan-pesan keagamaan pada masing-masing agama,' kata Ardiansyah.
-
Bagaimana KKP membantu nelayan dan keluarga dalam berbisnis? “Kami akan selalu support para pelaku usaha, terutama UMKM agar semakin berkembang dan berdaya saing,“ ujarnya.
Berikut selengkapnya:
Berdayakan Pensiunan ABK dan Buruh Migran
Kelompok masyarakat Mamaku didirikan pada tahun 2020. Kelompok itu didirikan untuk mewadahi para pensiunan mantan ABK dan buruh migran yang tidak punya pekerjaan.
Ketua Kelompok Mamaku, Rato (43), mengatakan bahwa para anggota Mamaku terdiri dari mantan ABK dan ibu-ibu buruh migran. Sebelumnya para mantan ABK itu bekerja pada kapal-kapal jarak dekat maupun jauh. Sementara ibu-ibu buruh migran pernah bekerja di Arab, Taiwan, dan Hongkong.
“Kalau musim hujan biasanya mereka ikut menanam padi di sawah. Upah hariannya paling hanya Rp50 ribu-Rp60 ribu. Itupun kalau musim hujan pas masa tanam,” kata Rato.
Kembangkan Berbagai Unit Usaha
Saat ini, kelompok Mamaku berhasil mengembangkan beberapa unit usaha di antaranya budi daya kepiting cangkang lunak, pemancingan ikan kerapu dan kakap, wisata susur sungai, homestay, serta pusat pembelajaran untuk anak-anak sekolah.
Khusus untuk budi daya kepiting cangkang lunak, kegiatan itu dilakukan pada lahan seluas 2,5 hektare yang merupakan lahan milik kelompok dan sebagian milik anggota kelompok.
“Potensi panen kepiting tulang lunak berkisar 2-3 kuintal per bulan. Tapi kalau yang pemancingan bisa lebih,” kata Rato.
Saat ini, mereka mengembangkan inovasi baru dalam budi daya kepiting dengan menggunakan rak bertingkat. Menurutnya, hal itu bisa menunjukkan bahwa budi daya kepiting tak harus dilakukan di tambak, namun bisa juga dilakukan di darat.
Dukungan dari Pertamina
Dalam mengembangkan berbagai inovasi itu, kelompok masyarakat mendapat dukungan dari PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap. Area Manager Communication Relations and CSR PT KPI RU IV Cilacap, Cecep Supriyatna mengatakan pihaknya sejak tahun 2022 memberikan dukungan sarana dan prasarana kepada Kelompok Mamaku.
"Dukungan tersebut mulai dari inisiasi pada tahun 2022, sosialisasi pada tahun 2023, dan pengembangan-pengembangan pada tahun 2024, salah satunya inovasi 'rusun tinggi'," katanya.
Menurut dia, dukungan tersebut diberikan karena Kelurahan Kutawaru berlokasi di Ring I Kilang Pertamina Cilacap yang dibatasi oleh Sungai Donan.
Sebelum dukungan tersebut diberikan, pihaknya terlebih dahulu melakukan pemetaan sosial di Kelurahan Kutawaru yang penduduknya rata-rata bekerja sebagai nelayan, ABK, maupun buruh migran. Akses menuju lokasi yang sulit menjadi pertimbangan sendiri untuk memberikan program di desa itu.