Rutin Adakan Pelatihan, Begini Cara Kawasan Industri Batang Serap Tenaga Kerja Lokal
Saat ini, sudah ada 50 calon tenaga kerja yang siap untuk bekerja di satu perusahaan.
Saat ini, sudah ada 50 calon tenaga kerja yang siap untuk bekerja di satu perusahaan.
Rutin Adakan Pelatihan, Begini Cara Kawasan Industri Batang Serap Tenaga Kerja Lokal
Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) disebut sebagai tawaran investasi yang menjanjikan bagi perusahaan besar.
Diharapkan keberadaannya tak hanya mengundang perusahaan besar untuk berinvestasi, namun juga menjadi penyerap tenaga kerja yang cukup banyak, terutama tenaga kerja lokal.
-
Bagaimana cara Kemnaker mencapai integrasi pelatihan, sertifikasi, dan penempatan tenaga kerja? Untuk mencapai tujuan tersebut, Kemnaker memiliki kebijakan link and match ketenagakerjaan, yang meliputi : Pengembangan sistem integrasi pelatihan, sertifikasi, dan penempatan; Penguatan kelembagaan dan pengembangan ekosistem pasar kerja; pengembangan pasar kerja inklusif; Penguatan SDM pelatihan, sertifikasi, dan penempatan dalam melakukan integrasi pelatihan, sertifikasi, dan penempatan; Penguatan norma, standar, dan prosedur yang mendukung integrasi pelatihan, sertifikasi, dan penempatan.
-
Apa saja upaya pemberdayaan masyarakat lokal IKN? Berbagai upaya pemberdayaan masyarakat lokal di wilayah Kalimantan Timur terus dilakukan oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini juga yang diakui oleh sejumlah pemangku kepentingan, termasuk tokoh masyarakat dan penggiat budaya. Mereka menyatakan bahwa Otorita IKN telah menunjukkan kepedulian signifikan terhadap pelestarian budaya lokal di tengah proses pembangunan IKN itu sendiri.
-
Kenapa pelatihan masyarakat lokal penting di IKN? Pentingnya menjaga keberlanjutan budaya lokal di tengah perkembangan IKN menjadi fokus utama bagi masyarakat adat.
-
Mengapa Kemnaker gelar pelatihan di KITB? “Pelatihan ini wujud nyata yang kami janjikan agar warga Batang tidak jadi penonton di tengah industrialisasi,“ ujar kandidat doktor IPB University itu.
-
Kenapa Lapas Pemuda melatih warga binaan membuat kerajinan? Menurut Kepala Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang Wahyu Indarto, pembuatan karakter kartun ini merupakan cara lapas melatih kemampuan dari para warga binaannya agar tetap produktif. “Kami memang memberikan keterampilan, salah satunya membuat karakter kartun dari koran bekas,“ katanya beberapa waktu lalu, mengutip Youtube SCTV Banten, Kamis (18/7).
-
Kapan pelatihan untuk masyarakat lokal direncanakan? Dahlia mengungkapkan bahwa mereka sudah diminta untuk mengajukan data identitas guna mengikuti pelatihan yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada tahun 2024.
Penyerapan tenaga kerja dimulai dari warga desa penyangga yang ada di sekitar KITB. Warga yang direkrut tersebut adalah warga yang telah mendapatkan pelatihan vokasi dan sertifikasi kompetensi yang diselenggarakan Kementerian Ketenagakerjaan.
Hal inilah yang diungkap Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Caswiyono Rusydie Cakrawangsa. Ia mengatakan bahwa setelah melalui proses panjang berupa pelatihan dan sertifikasi, warga sekitar mulai direkrut perusahaan KITB, salah satunya PT Yih Quan Foot Wear.
“Tahap pertama pekerja lokal dari desa penyangga mulai bekerja di KITB. Ini sebagai bukti bahwa apa yang dicita-citakan publik hari ini terealisasi,” kata Caswiyono dikutip dari Liputan6.com pada Selasa (10/10).
Pria yang akrab disapa Caswi itu mengatakan, proses rekrutmen sendiri terdiri dari pelatihan kompetensi, sertifikasi, hingga penempatan. Agar proses tersebut berjalan baik, ia telah menghadirkan Anjungan Siap Kerja di KITB.
Hingga hari ini, Anjungan Siap Kerja telah menggelar pelatihan bagi warga melalui 2 kali pelatihan yang mana setiap pelatihan diikuti 100 orang.
“Namun dari hasil sertifikasi, baru masuk 50 calon pekerja yang siap dan memenuhi sertifikasi untuk tahap pertama,” kata Caswi.
Caswi mengatakan, PT Yih Quan Foot Wear merupakan sebuah perusahaan alas kaki dan menjadi perusahaan pertama di KITB. Estimasi kebutuhan tenaga kerja di perusahaan ini mencapai 500 orang.
“Mudah-mudahan talenta-talenta warga Batang akan terus muncul sehingga siap direkrut menjadi tenaga kerja di KITB, khususnya di PT Yih Quan Foot Wear,” ujar Caswi.
Sementara itu Direktur Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan Kemnaker, Muhammad Ali, menambahkan bahwa sebelum bekerja warga KITB diberi pelatihan, sertifikasi, dan kemudian penempatan. Menurutnya pola di KITB ini bisa dikembangkan pada kawasan industri lain di Indonesia.
“Pola yang dilakukan KITB bisa menjadi contoh. Di mana jika calon pekerja bisa mempersiapkan diri dengan baik, maka perusahaan akan menerima mereka dengan baik pula,” kata Ali dikutip dari Liputan6.com
- Pantas Banyak Orang Indonesia Pilih Kerja di Arab Saudi, Ternyata Segini Gaji Sopir Bus di Mekkah Bikin Tergiur
- Doa Menabung untuk Menikah & Dilimpahkan Rezeki oleh Allah SWT, Bisa Jadi Amalan Tiap Hari
- Teknologi ini DIpercaya Jadi Kunci Pembangunan Piramida Mesir Kuno
- Inalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, Menteri Airlangga dan Keluarga Besar Golkar Berduka
- Sang Anak Temukan Rapor hingga Ijazah Jadul Milik Ayahnya, Banyak Nilai Merah hingga Izin Sakit 50 Hari
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024