Mendes sebut desa bisa jadi motor penggerak ekonomi negara
Mendes sebut desa bisa jadi motor penggerak ekonomi negara. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Sandjojo menyatakan, kedaulatan pangan semakin digenjot dengan memfokuskan bidang pertanian di desa. Menurutnya, sebanyak 80 persen masyarakat desa hidup bertani.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Sandjojo menyatakan, kedaulatan pangan semakin digenjot dengan memfokuskan bidang pertanian di desa. Menurutnya, sebanyak 80 persen masyarakat desa hidup bertani.
Dia mengatakan potensi tersebut memungkinkan bagi desa untuk menjadi motor penggerak ekonomi negara.
"Desa harus memiliki fokus. Program One Village One Product (satu desa satu produk) bisa menciptakan skala produksi sehingga sarana pasca panen bisa masuk," katanya, Selasa (18/10).
Eko mengatakan, kemajuan negara akan memberikan dampak pada ketahanan pangan. Dalam hal ini Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dapat berperan sebagai penyalur pangan sehingga harga menjadi terkendali.
Di sisi lain, BUMDes juga bisa membentuk sarana pasca panen melalui bantuan pihak swasta. Menurut Eko, pihak swasta yang masuk ke pasca panen PPh-nya (Pajak Penghasilan) akan dikurangi 10-15 persen.
"Presiden memberikan kewenangan kepada desa untuk mengelola ekonominya. Tahun ini pemerintah pusat mengucurkan Dana Desa Rp 46,9 triliun dan tiap tahun akan terus bertambah. Dana tersebut bisa digunakan untuk pengembangan ekonomi salah satunya dengan membentuk BUMDes," ujarnya.
Eko melanjutkan, desa memiliki potensi besar untuk menjadi desa mandiri. Namun tentunya, hal tersebut tidak terlepas dari dukungan gubernur, bupati dan camat.
"BUMDes yang ditangani BUMN geraknya cepat. Rencana ke depan akan membentuk Holding BUMDes dengan BUMN," ujarnya.