Mendikbud Ristek Minta Komite Sekolah Ikut Awasi Pelaksanaan PTM Terbatas
Dia mendorong warga sekolah untuk mematuhi protokol kesehatan guna memastikan kegiatan belajar mengajar berjalan dengan aman.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim meminta Komite Sekolah turut mengawasi pelaksanaan PTM terbatas di sekolah. Hal ini supaya Komite Sekolah turut membantu kerja kepala sekolah agar PTM terbatas berjalan dengan sukses.
"Komite Sekolah membantu kepala sekolah sebagai Satgas yang memantau apakah pelaksanaan PTM terbatas bisa berjalan aman, apakah protokol kesehatan diterapkan oleh seluruh warga sekolah," katanya dikutip dalam keterangan tulis, Rabu (15/9).
-
Bagaimana Nasjah Djamin belajar melukis? Bakat melukisnya sudah mulai muncul ketika sekolah di MULO. Ia pun terinspirasi dari seorang pelukis jalanan bernama Buyet Ketek. Dengan kepiawaiannya dalam melukis, pria dengan nama asli Noeralamsyah itu bekerja di kantor Bukaka milik penjajah Jepang. Selain bekerja, ia juga banyak belajar melukis di kantor tersebut.
-
Bagaimana napi di Lapas Kelas IA Malang belajar membaca Alquran? Tadarus Alquran di Lapas Kelas IA Malang "Pagi itu pondok pesantren, setelah selesai dilanjutkan pembacaan tadarus Alquran. Banyak yang saya dapatkan, saya dulu tidak dapat membaca Alquran, sekarang lancar membaca Alquran."
-
Bagaimana Nurida Rahmanilah memulai Saung Belajar Garpu? “Tempat ini (Saung Baca Garpu) dulunya itu perpustakaan, sebelumnya dari hasil survei, yang dibutuhkan anak-anak di sini adalah tempat belajar kayak les gitu, ” terang perempuan yang juga berprofesi sebagai pengajar ini.
-
Kapan Ma'ruf Amin melanjutkan sekolah ke Tebuireng? Kemudian, Ma’ruf Amin melanjutkan sekolah ke jenjang Madrasah Ibtidaijah Salafijah Safiijah Tebuireng, Jombang, Jawa Timur pada 1958.
-
Kapan makam tersebut ditemukan? Kemunculan makam tersebut berawal pada tahun 2022.
Dia mendorong warga sekolah untuk mematuhi protokol kesehatan guna memastikan kegiatan belajar mengajar berjalan dengan aman.
"Hal yang paling penting adalah semua warga sekolah mematuhi protokol kesehatan. Mari terus memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan tidak berkerumun. Sebab jika ada klaster Covid-19 di sekolah, sekolah bisa ditutup lagi," pesannya.
Nadiem menyampaikan kegembiraannya saat meninjau pelaksanaan PTM terbatas di Yogyakarta. Ia melihat pelaksanaannya berjalan baik dan protokol kesehatan dipatuhi.
“Hari ini saya sangat gembira melihat kembali pembelajaran dan interaksi di sekolah. Semoga segenap warga sekolah dapat mempertahankan disiplin protokol kesehatan dan semangat dalam menjalankan PTM terbatas,” ujarnya.
Di samping itu, bertepatan dengan hari lahir Nyi Hajar Dewantara yang bersama suaminya Ki Hajar Dewantara yang memperjuangkan merdeka belajar, Nadiem juga menyempatkan berkunjung ke Taman Siswa yang didirikan oleh Ki Hajar Dewantara. Di sana, Nadiem berdiskusi dengan para Kepala Sekolah se-Yogyakarta untuk gaungkan kembali Merdeka Belajar.
Dalam diskusi itu, Nadiem berharap satuan pendidikan di Yogyakarta mendukung program Merdeka Belajar dan menyampaikan masukan untuk perbaikan program tersebut.
“Melalui Merdeka Belajar, Kemendikbudristek memberikan kemerdekaan kepada pihak sekolah untuk menentukan metode belajar yang sesuai dengan kebutuhan sekolah, karena kepala sekolah dan guru yang tahu akan kebutuhan di sekolahnya,” tutupnya.
Reporter: Yopi Makdori/Liputan6.com
Baca juga:
Dua Pekan PTM, Gibran Sebut Tidak Ada Siswa Terpapar Covid-19
Sekolah di Bali Dibolehkan Gelar PTM, Siswa Diberi Opsi Belajar Daring
Tinjau PTM di Semarang, Ganjar Temukan Siswa Berkerumun Tunggu Guru
Tuntut Kuliah Tatap Muka, Mahasiswa UIN Ar Raniry Banda Aceh Demo Rektorat
Nadiem Sebut PTM di Wilayah PPKM 1-3 Bisa Digelar Meski Vaksinasi Siswa Belum Rampung