Mendikbud Soal Pembelajaran Tatap Muka: Kami Memberikan Kebebasan Sekolah Menentukan
Nadiem mengatakan, sekolah dibebaskan memilih berapa kali menggelar tatap muka dalam satu pekan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menjelaskan, sekolah bebas menentukan berapa kali menggelar pembelajaran tatap muka. Hal itu menyusul pembukaan kembali sekolah setelah seluruh guru dan tenaga pendidikan menerima vaksin Covid-19.
Dia mengatakan, pembukaan sekolah kembali bukan berarti beraktivitas seperti biasa. Tetap dibatasi protokol kesehatan. Salah satunya maksimal peserta didik 18 anak dalam satu kelas.
-
Apa saja yang dilakukan Mahmud Yunus untuk kemajuan pendidikan Islam di Indonesia? Seorang ahli ulama dan tafsir Al-Qur'an ini begitu berjasa terhadap pelajaran Agama Islam agar bisa tercantum di kurikulum nasional melalui jabatannya di Kementerian Agama.
-
Siapa yang berjasa membantu Mahmud Yunus dalam memperjuangkan pendidikan Islam di Indonesia? Usulan ini dibahas oleh Departemen Pendidikan dan Pengajaran dan Yunus sendiri perwakilan dari Departemen Agama.
-
Kapan Azriel Hermansyah berencana melanjutkan pendidikan? Aurel Hermansyah juga mengungkapkan bahwa adiknya, Azriel, berencana melanjutkan pendidikan ke jenjang S-2 dalam waktu dekat.
-
Kapan Najwa Shihab menyelesaikan pendidikan di Universitas Indonesia? Dilahirkan di Ujungpandang, Sulawesi Selatan, pada 1977, Najwa menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 1996.
-
Bagaimana Ki Hadjar Dewantara menunjukkan semangatnya dalam memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia? Sosok yang akrab dijuluki Bapak Pendidikan Nasional itu bekerja keras memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia di tengah penjajahan pada masa itu.
-
Apa yang dilakukan Djamaluddin Adinegoro untuk menyiasati larangan menulis saat sekolah? Untuk menyiasatinya, ia menggunakan nama samaran 'Adinegoro' hingga menjadi identitasnya yang baru. Dengan nama itu, dirinya berhasil menyalurkan bakatnya dalam menulis lalu dipublikasikan tanpa diketahui oleh siapapun.
"Kondisi-kondisi yang terpenting adalah sosial distancing minimal satu setengah meter, jaga jarak antara bangku bangku dan kursi, dan maksimal 18 peserta didik per kelas. Yang biasanya biasanya 36 sekarang 50% yaitu 18," jelasnya dalam konferensi pers, Selasa (30/3).
Nadiem mengatakan, sekolah dibebaskan memilih berapa kali menggelar tatap muka dalam satu pekan.
"Jadi sekolah itu boleh bebas memilih, Kalau dia mau melaksanakan tatap muka hanya dua kali seminggu di dalam sekolahnya, itu diperbolehkan. Dia mau dipecah jadi tiga, silakan. Kita memberikan kebebasan sekolah untuk menentukan bagaimana," katanya.
Selain semua guru dan tenaga didik divaksinasi, kebijakan ini bergantung kepada orang tua murid. Jika tidak berkenan sekolah tatap muka, orang tua murid boleh memilih tetap melaksanakan pembelajaran jarak jauh.
"Yang terpenting adalah orang tua atau wali murid boleh memilih, berhak dan bebas memilih bagi anaknya, Apakah mau melakukan pembelajaran tatap muka terbatas, atau tetap melaksanakan pembelajaran jarak jauh," tutup Nadiem.
Baca juga:
Simulasi Sekolah Tatap Muka dengan Model Kelas Hybrid
Mendikbud Nadiem Sebut Sejak Juli 2020 Sekolah Sudah Boleh Dibuka
Mendikbud: Sekolah Ditutup Lagi Jika Terjadi Penularan atau Diberlakukan PPKM
Mendagri Minta Pemda Seleksi Sekolah untuk Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
Alasan Nadiem Buka Sekolah Karena Anak-anak Bukan Usia Rentan Covid-19