Mendikbudristek: Teknologi dalam Pembelajaran Tidak Bisa Dihindari
"Syaratnya adalah teknologi harus dimanfaatkan secara tepat sasaran dan cakap," kata Nadiem Makarim.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyampaikan pandemi telah menyadarkan sektor pendidikan bahwa pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran merupakan hal yang tidak lagi bisa dihindari.
"Kita telah melihat dan mengalami sendiri bagaimana teknologi membantu kita memastikan anak-anak tetap mendapatkan pendidikan ketika pembelajaran tatap muka tidak mungkin dilakukan," ujar Mendikbudristek saat memberikan sambutan dalam acara peluncuran program "Indonesia Makin Cakap Digital" di Jakarta dilansir Antara, Kamis (20/5).
-
Apa saja yang dilakukan Mahmud Yunus untuk kemajuan pendidikan Islam di Indonesia? Seorang ahli ulama dan tafsir Al-Qur'an ini begitu berjasa terhadap pelajaran Agama Islam agar bisa tercantum di kurikulum nasional melalui jabatannya di Kementerian Agama.
-
Siapa yang berjasa membantu Mahmud Yunus dalam memperjuangkan pendidikan Islam di Indonesia? Usulan ini dibahas oleh Departemen Pendidikan dan Pengajaran dan Yunus sendiri perwakilan dari Departemen Agama.
-
Apa yang dilakukan Djamaluddin Adinegoro untuk menyiasati larangan menulis saat sekolah? Untuk menyiasatinya, ia menggunakan nama samaran 'Adinegoro' hingga menjadi identitasnya yang baru. Dengan nama itu, dirinya berhasil menyalurkan bakatnya dalam menulis lalu dipublikasikan tanpa diketahui oleh siapapun.
-
Bagaimana Ki Hadjar Dewantara menunjukkan semangatnya dalam memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia? Sosok yang akrab dijuluki Bapak Pendidikan Nasional itu bekerja keras memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia di tengah penjajahan pada masa itu.
-
Kapan Azriel Hermansyah berencana melanjutkan pendidikan? Aurel Hermansyah juga mengungkapkan bahwa adiknya, Azriel, berencana melanjutkan pendidikan ke jenjang S-2 dalam waktu dekat.
-
Siapa yang menyatakan kekagumannya terhadap kemajuan peternakan di Indonesia? Sementara itu, Wael W. M Halawa salah satu peserta pelatihan menyampaikan kekagumannya dengan kemajuan dunia peternakan di Indonesia.
Ia menambahkan, meskipun teknologi tidak akan pernah bisa menggantikan pembelajaran tatap muka dan interaksi langsung antara guru dengan murid, namun kini masyarakat semakin sadar bahwa pemanfaatan teknologi mampu mengakselerasi transformasi pendidikan dan mendorong lompatan kemajuan dengan satu syarat.
"Syaratnya adalah teknologi harus dimanfaatkan secara tepat sasaran dan cakap," katanya.
Ia menyampaikan tepat sasaran berarti dapat secara langsung mengatasi tantangan yang ada dalam sistem pendidikan nasional.
"Salah satunya adalah kualitas pembelajaran dan akses terhadap pendidikan berkualitas," katanya.
Untuk pertama kalinya, lanjut Nadiem, Kemendikbudristek mengembangkan platform pendidikan tingkat nasional yang dapat dimanfaatkan oleh guru dan murid di seluruh Indonesia untuk saling berinteraksi, belajar, dan berbagi.
Dalam kesempatan itu, Nadiem juga mengatakan, tantangan lain yang sampai hari ini masih sering menjadi kendala peningkatan mutu pendidikan adalah tugas-tugas administrasi yang harus diselesaikan guru dan kepala sekolah.
"Sebagai konsekuensinya, mereka tidak bisa memberikan pelayanan pendidikan yang memprioritaskan kebutuhan pelajar," katanya.
Dalam hal ini, lanjut dia, teknologi perlu dimanfaatkan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja-kerja administratif, sehingga guru dan kepala sekolah bisa memfokuskan perhatian dan tenaganya untuk memenuhi kebutuhan pelajar, terutama dengan personalized learning untuk memastikan setiap anak berkembang sesuai minat dan kemampuannya.
Dalam acara "Indonesia Makin Cakap Digital" itu juga dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo, Menteri Komunikasi dan Informatika Jhonny G. Plate, dan Menteri Dalam Negeri Muhamad Tito Karnavian.
Baca juga:
Menperin Ingin Menteri Nadiem Sediakan GeNose di Sekolah
Najwa Shihab Unggah Foto Bareng Suaminya yang Tampan, Kaget Dikira Pose sama Menteri
Menteri Nadiem Sebut Belajar Kebersamaan dengan Lebaran di Rumah
Nadiem: Kita Perlu Sempurnakan Cara Mengajar Pancasila ke Anak
MA Batalkan SKB 3 Menteri Terkait Seragam Sekolah