Menegangkan! Begal dan Polisi Saling Todong Pistol, Berujung Satu Tewas
AG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Polisi menembak mati pelaku begal sadis yang kerap beraksi di Palembang. Pelaku, AG, tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Pelaku digerebek anggota Jatanras Polda Sumsel dan menodongkan senjata api rakitan saat ditangkap. Petugas harus melumpuhkannya karena membahayakan dan tewas akibat terkena tembakan polisi.
- Ini Tampang Maling Motor di Bekasi yang Todongkan Pistol saat Tepergok, Muka Bonyok Diamuk Massa
- Warga Sekitar Tidak Dengar Letusan Pistol saat Anggota Polres Manado Bunuh Diri
- Tepergok Curi Motor Kurir, 2 Maling di Lumajang Diamuk Massa
- Senpi Digunakan Pencuri Motor di Palmerah Diduga Rakitan, Selongsong Peluru Ditemukan di Teras Rumah Warga
"Pelaku terpaksa kami berikan tindakan tegas dan terukur karena menodongkan pistol rakitan dengan maksud menembak petugas saat penangkapan," ungkap Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Anwar Reksowidjojo, Rabu (23/10).
Penggerebekan berdasarkan pengakuan tersangka RH (21) yang lebih dulu ditangkap. RH membongkar keberadaan temannya itu sehingga polisi bergerak menuju tempat persembunyiannya.
"RH dan pelaku biasa beraksi bareng," kata Anwar.
Setelah dilakukan visum, jenazah AG diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan. Polisi memiliki bukti kuat keterlibatan pelaku dalam banyak aksi begal.
Dalam catatan kepolisian, AG dan RH telah sembilan kali melakukan begal terhadap pemotor di wilayah Palembang. Terakhir, keduanya beraksi terhadap seorang pemuda di Jalan Soekarno-Hatta pada 19 September 2024.
Kedua pelaku menghadang korban sambil menodongkan pistol rakitan dan senjata tajam. Meski motor telah didapat, pelaku masih saja melukai korban hingga terluka parah.
"Sudah sembilan LP yang masuk dan semuanya diakui tersangka RH. Kebanyakan korban mengalami luka akibat diserang para pelaku," kata Anwar.