Asyik Nongkrong di Jembatan Hingga Dini Hari, Sejoli Mahasiswa Disatroni Dibegal & Satu Tewas Ditusuk
Pelaku langsung merampas motor korban sambil menodongkan pistol. Korban coba melawan tapi gagal.
Pelaku penusukan masih dikejar.
Asyik Nongkrong di Jembatan Hingga Dini Hari, Sejoli Mahasiswa Disatroni Dibegal & Satu Tewas Ditusuk
Sepasang kekasih mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) menjadi korban begal. Salah satu dari keduanya tewas akibat ditikam pelaku.
Korban tewas adalah seorang mahasiswi jurusan Teknik Kimia inisial NZ alias KK (18). Sedangkan pacarnya AL (19), mahasiswa Teknik Pertambangan, mengalami luka robek di pelipis kiri akibat dipukul pelaku pakai pistol.
Peristiwa itu terjadi saat pasangan itu nongkrong di jembatan area perkantoran Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir di Tanjung Senai, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Sabtu (3/2) pukul 00.30 WIB. Keduanya duduk di pinggir jalan atau membelakangi motornya.
Mereka dihampiri dua pelaku mengenakan masker dan berjaket menggunakan motor jenis Honda PCX warna hitam dengan pura-pura menanyakan temannya yang memancing di sekitar TKP. Kedua korban menjawab tidak tahu dan para pelaku pergi.
Tak lama, kedua pelaku kembali datang. Namun mereka langsung merampas motor korban sambil menodongkan pistol. Korban AL sekuat tenaga mempertahankan motornya namun pelipisnya dipukul pelaku dengan pistol itu hingga terluka. AL tetap melawan namun pelaku keburu membawa motornya dan sempat terjatuh karena panik.
Saat bersamaan, korban wanita menarik pelaku lain yang juga hendak kabur. Nahas, korban ditusuk pelaku yang mengenai punggung kiri dan membuatnya terkapar.
Melihat kondisi NZ yang mengkhawatirkan, korban AL berlari mencari pertolongan. Dia pun meminta orang yang ia temui di gerbang kompleks perkantoran untuk mengevakuasi NZ dan membawanya ke rumah sakit.
Belum lama dirawat, korban NZ mengembuskan nafas terakhir akibat banyak mengeluarkan darah. Sementara AL harus dirawat karena mengalami luka.
"Satu korban meninggal dan satu lainnya terluka, diduga karena dibegal," ungkap Kasi Humas Polres Ogan Ilir AKP Herman Ansori.
Herman menyebut kasus ini tengah diselidiki Satreskrim Polres Ogan Ilir dan Polsek Indralaya dengan melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi. Polisi berharap kedua pelaku dapat terungkap dan akhirnya ditangkap dengan petunjuk sejumlah barang bukti yang diamankan.
"Mudah-mudahan cepat tertangkap," kata Herman.