Geng Motor Keroyok Mahasiswa Unsri Palembang Ditangkap, Salah Satu Pelaku Sempat Ngaku Anak Polisi
UC mengaku anak polisi karena tak terima ditegur korban sambil marah-marah.
Garang saat beraksi, UC malah tertunduk malu di hadapan polisi.
Geng Motor Keroyok Mahasiswa Unsri Palembang Ditangkap, Salah Satu Pelaku Sempat Ngaku Anak Polisi
Satu dari tiga pengeroyok mahasiswa Universitas Sriwijaya Palembang ditangkap. Pelaku UC (20) sempat mengaku polisi karena tak terima ditegur korban saat balap liar.
Pelaku diamankan tanpa perlawanan saat nongkrong di Jakabaring, Palembang. Garang saat beraksi, UC malah tertunduk malu di hadapan polisi.
Tersangka menyatakan, ia mengaku anak polisi karena ditegur korban sambil marah-marah. Waktu itu, UC dan anggota geng motornya tengah menggelar balap liar di Jalan Gubernur HA Bastari Jakabaring.
"Aku bilang waktu itu aku anak polisi karena dia (korban) marah. Padahal bapak aku bukan siapa-siapa, orang biasa," ungkap tersangka UC di Mapolrestabes Palembang, Rabu (22/5).
Lantaran kesal, tersangka dan dua rekannya, IT dan OP, mengeroyok korban. Mereka juga mengajak yang lain mengejar korban yang kabur.
"Kami tak lagi mengejar karena korban masuk ke kantor polisi," kata tersangka.
Kasatreskrim Polrestabes, Palembang AKBP Haris Dinzah mengatakan, penangkapan tersangka berdasarkan ciri-ciri yang disebut korban saat melapor tiga hari sebelumnya. Ada dua pelaku lagi yang diburu petugas dan diimbau menyerahkan diri agar memudahkan proses hukum.
Atas perbuatannya, tersangka UC dijerat Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dengan ancaman paling lama 5 tahun 6 bulan penjara.
"Kelompok ini dilaporkan meresahkan warga karena sering balap liar. Kami gencarkan patroli untuk menjaga ketertiban pengguna jalan," kata Haris.
Diberitakan sebelumnya, SY (20), mahasiswa Fakultas Hukum Unsri Palembang selamat dari amukan geng motor yang sedang melakukan balap liar. Korban mengalami pecah bibir dan sakit di sekujur tubuh akibat dikeroyok.
Korban bermaksud pulang ke rumahnya di Kelurahan Plaju Darat, Plaju, Palembang, Senin (13/5) pukul 23.00 WIB. Saat bersamaan, ada sejumlah geng motor yang sedang balap liar di Jalan Gubernur HA Bastari.
Lantaran tak bisa lewat karena ditutupi kerumunan pelaku, korban memberikan isyarat klakson agar kawanan minggir. Setelah lima kali klakson, dia diberi ruang untuk melintas.
Ketika itulah seorang pelaku mengejar dan menyerempet motornya hingga nyaris terjatuh. Lantas korban putar balik menemui rombongan dengan maksud menanyakan siapa yang menyerempetnya.
Salah satu rombongan menyebut pelaku sudah kabur dan terjadilah adu mulut antara keduanya. Saat itu, pelaku yang menjawab mengaku anak seorang polisi.
Tak ingin masalah berlanjut, korban memilih pergi. Tetapi geng motor yang diperkirakan enam orang mengeroyoknya.
Korban naik motor dan melarikan diri lalu dikejar para pelaku sambil meneriakkan kata-kata ancaman pembunuhan. Pelaku lain sempat menghadang tetapi korban berhasil menerobosnya.
Korban selamat dari kejaran setelah masuk ke Mapolrestabes Palembang yang tak jauh dari TKP. Di sana ia langsung membuat laporan polisi.