Tak Terima Diklakson saat Balap Liar, Geng Motor Keroyok Mahasiswa Unsri
Setelah lima kali klakson, dia diberi ruang untuk melintas.
Korban selamat dari kejaran setelah masuk ke Mapolrestabes Palembang.
Tak Terima Diklakson saat Balap Liar, Geng Motor Keroyok Mahasiswa Unsri
SY (20), mahasiswa Fakultas Hukum Universitss Sriwijaya selamat dari amukan geng motor yang sedang melakukan balap liar. Korban mengalami pecah bibir dan sakit di sekujur tubuh akibat dikeroyok.
Korban bermaksud pulang ke rumahnya di Kelurahan Plaju Darat, Plaju, Palembang, Senin (13/5) pukul 23.00 WIB. Saat bersamaan, ada sejumlah geng motor yang sedang balap liar di Jalan Gubernur HA Bastari.
Lantaran tak bisa lewat karena ditutupi kerumunan pelaku, korban memberikan isyarat klakson agar kawanan minggir. Setelah lima kali klakson, dia diberi ruang untuk melintas.
Ketika itulah seorang pelaku mengejar dan menyerempet motornya hingga nyaris terjatuh. Lantas korban putar balik menemui rombongan dengan maksud menanyakan siapa yang menyerempetnya.
Salah satu rombongan menyebut pelaku sudah kabur dan terjadilah adu mulut antara keduanya. Saat itu, pelaku yang menjawab mengaku anak seorang polisi.
Tak ingin masalah berlanjut, korban memilih pergi. Tetapi geng motor yang diperkirakan enam orang mengeroyoknya.
Korban naik motor dan melarikan diri lalu dikejar para pelaku sambil meneriakkan kata-kata ancaman pembunuhan. Pelaku lain sempat mengadang tetapi korban berhasil menerobosnya.
Korban selamat dari kejaran setelah masuk ke Mapolrestabes Palembang yang tak jauh dari TKP. Di sana ia langsung membuat laporan polisi.
"Yang mengeroyok saya ada enam orang, satu ngaku anak polisi. Yang ngejar saya banyak, lebih dari sepuluh motor," kata SY saat melapor ke SPKT Polrestabes Palembang, Selasa (14/5).
Atas kejadian itu, korban mengalami mengalami pecah di kedua bibirnya, dagu memar, dan merasakan sakit di seluruh badan. Dia berharap para pelaku ditangkap karena meresahkan pengguna jalan, apalagi ia sering melewati jalan itu.
Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinza mengatakan, penyidik akan mengindentifikasi para pelaku dan selanjutnya dilakukan penangkapan. Polisi juga akan gencar patroli di lokasi rawan balap liar.
"Laporan segera ditindaklanjuti oleh petugas," kata Haris.