Ini Tampang 2 Begal yang Tewaskan Mahasiswi Unsri
Penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua yakni R (36) dan NP (27).
Peristiwa itu terjadi saat pasangan kekasih itu nongkrong di jembatan areal perkantoran Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir
Ini Tampang 2 Begal yang Tewaskan Mahasiswi Unsri
Tim gabungan Subdit III Jatanras Polda Sumatera Selatan dan Satreskrim Polres Ogan Ilir menangkap dua pelaku begal sadir yang menewaskan mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri).
Penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap keduanya.
Dikabarkan, polisi tidak memberikan tindakan tegas dan terukur karena saat penangkapan keduanya tidak melakukan perlawanan.
"Benar, dua pelaku sudah kami amankan di Muara Enim," ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo, Rabu (7/2).
Anwar belum menjelaskan secara detail peran kedua pelaku saat beraksi. Sebab,penyidik masih melakukan pemeriksaan, termasuk keterlibatan keduanya dengan aksi begal lain.
"Masih diperiksa dan hasilnya segera disampaikan," kata Anwar.
Diberitakan sebelumnya, sepasang kekasih mahasiswa Unsri menjadi korban begal dan salah satu dari keduanya tewas akibat ditikam pelaku. Korban tewas adalah mahasiswi jurusan Teknik Kimia inisial NZ alias KK (18), dan pacarnya AL (19), mahasiswa Teknik Pertambangan mengalami luka robek di kepala akibat dipukul pelaku pakai pistol.
Peristiwa itu terjadi saat pasangan kekasih itu nongkrong di jembatan areal perkantoran Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir di Tanjung Senai, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Sabtu (3/2) pukul 00.30 WIB. Keduanya duduk di pinggir jalan atau membelakangi motornya.
Lalu mereka dihampiri dua pelaku mengenakan masker dan berjaket menggunakan motor jenis Honda PCX warna hitam dengan pura-pura menanyakan temannya yang memancing di sekitar TKP. Kedua korban menjawab tidak tahu dan para pelaku pergi.
Tak lama, kedua pelaku kembali datang. Namun mereka langsung merampas motor korban sambil menodongkan pistol.
Korban AL sekuat tenaga mempertahankan motornya namun kepalanya dipukul pelaku dengan pistol itu hingga terluka. AL tetap melawan namun pelaku keburu membawa motornya dan sempat terjatuh karena panik.
Saat bersamaan korban wanita menarik pelaku lain yang juga hendak kabur. Nahas, korban ditusuk pelaku yang mengenai punggung kiri dan terkapar.
Melihat kondisi pacarnya yang mengkhawatirkan, korban AL berlari mencari pertolongan. Dia pun mengajak orang yang ia temui di gerbang kompleks perkantoran untuk mengevakuasi NZ dan membawanya ke rumah sakit.
Belum lama dirawat, korban NZ menghembuskan nafas terakhir akibat banyak mengeluarkan darah. Sementara AL harus dirawat karena mengalami luka di kepalanya.