Menelisik keterlibatan model Steffy Burase di kasus suap Otsus Aceh
Menurut Juru Bicara KPK Febri Diansyah, pemeriksaan terhadap Steffy dan saksi lainnya berkaitan dengan pengetahuan mereka tentang aliran suap yang diterima Gubernur Aceh Irwandi dari Bupati Bener Meriah.
Model Fenny Steffy Burase sempat menjalani pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu 18 Juli 2018. Usai pemeriksaan, Steffy melalui penasihat hukumnya Fahri Timur membenarkan adanya aliran suap terkait alokasi dana otonomi khusus (otsus) Aceh tahun anggaran 2018.
"Aliran dana itu memang ada. Tapi Bu Steffy sendiri tidak pernah tahu dana itu," ujar Fahri usai mendampingi Steffy di Gedung KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan.
-
Kapan Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Kapan KPK menahan Bupati Labuhanbatu? Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan sejumlah uang hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Kenapa Bupati Labuhanbatu ditangkap oleh KPK? KPK telah menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Dimana Bupati Labuhanbatu ditangkap oleh KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
Menurut Juru Bicara KPK Febri Diansyah, pemeriksaan terhadap Steffy dan saksi lainnya berkaitan dengan pengetahuan mereka tentang aliran suap yang diterima Gubernur Aceh Irwandi dari Bupati Bener Meriah.
"Jadi untuk kasus suap terkait dengan dana DOK (dana otonomi khusus) Aceh ini dua hari ini melakukan pemeriksan secara intensif terhadap beberapa orang, kami tentu mendalami dana DOK Aceh dan mekanismenya termasuk juga pengetahuan mereka tentang aliran dana yang jadi pertanyaan-pertanyaan dan konsen penyidik," kata Febri saat dikofirmasi.
Dalam kasus ini, Gubernur Irwandi diduga menerima uang sebesar Rp 500 juta dari komitmen fee sebesar Rp 1,5 miliar. Steffy sendiri menyatakan tak mengetahui sumber dana aliran suap tersebut.
Diduga, uang Rp 500 juta itu digunakan untuk membeli medali dan pakaian atlet di ajang International Aceh Marathon yang akan digelar pada 29 Juli 2018 di Sabang, Aceh. Dalam ajang tersebut, Steffy ditunjuk sebagai tenaga ahli.
Steffy sendiri membenarkan untuk pembelian medali ajang tersebut mencapai Rp 500 juta. Namun Steffy menyatakan, tak tahu uang yang akan digunakan untuk membeli medali berasal dari uang suap.
"Sebenarnya kalau untuk total medali sendiri mencapai Rp 500 juta, medali saja ya, tapi kalau untuk bajunya ada hampir Rp 300 sampai Rp 400 juta, saya kurang jelas, pokoknya kalau untuk total event keseluruhan itu mencapai Rp 13 miliar, sudah semuanya," kata Steffy.
Steffy mengatakan, dengan adanya penangkapan terhadap Gubernur Aceh Irwandi, ajang marathon di Aceh itu akan ditunda. Menurut Steffy, keputusan penundaan ajang itu ada di tangan pemerintah Aceh.
Namun Gubernur Irwandi sendiri berharap ajang tersebut tetap terlaksana.
"Marathon saya harap oleh plt (pelaksana tugas) tetap dilaksanakan, tapi mungkin nanti ditunda. Ditunda sampai dua bulan," kata Irwandi usai diperiksa KPK pada Kamis 19 Juli 2018.
Irwandi sempat membantah dirinya terlibat suap seperti yang disangkakan KPK kepadanya. "Saya sama sekali enggak tahu, orang lain makan nangka saya kena getah," kata Irwandi.
Irwandi juga membantah adanya kabar terkait uang suap tersebut dia berikan kepada Steffy dan untuk dibelikan medali serta pakaian atlet. Menurut Irwandi, pernyataan penasihat hukum Steffy yang menyebut soal kebenaran adanya suap itu tak benar.
"Enggak. Enggak mengalir ke rekening saya. Melalui siapa pun, enggak mengalir ke saya. Itu sudah jelas," kata Irwandi.
Dalam kasus ini KPK menetapkan empat orang tersangka, yakni Gubernur Irwandi dan dua pihak swasta bernama Hendri Yuzal dan Teuku Syaiful Bahri. Ketiga ditetapkan tersangka sebagai pihak penerima suap dari tersangka Bupati Bener Meriah Ahmadi.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Bantah nikah siri, Steffy sebut hubungan dengan Irwandi sebatas kerjaan
Usai diperiksa sebagai saksi, istri muda Gubernur non-aktif Aceh tersenyum
Suap Gubernur Aceh, Steffy Burase benarkan adanya aliran dana otsus
Usai diperiksa pasca OTT KPK, Hendri Yuzal bungkam
Ekspresi Syaiful Bahri usai diperiksa KPK terkait suap dana Otsus
Dilema dana otsus Aceh, efektif turunkan kemiskinan tapi rawan disalahgunakan