Menengok Aktivitas Niaga di Pelabuhan Teba Papua, Berkah Bagi Warga Lokal
Rabu pagi, kapal KM Cantika Lestari 88 yang berlayar dari Kota Jayapura mengantar penumpang tiba di Pelabuhan Teba, Kabupaten Mamberamo Raya, Papua.
Rabu pagi, kapal KM Cantika Lestari 88 yang berlayar dari Kota Jayapura mengantar penumpang tiba di Pelabuhan Teba, Kabupaten Mamberamo Raya, Papua.
Sandarnya kapal tersebut tidak hanya menurunkan penumpang, namun juga memberikan berkah bagi masyarakat setempat. Sudah bisa dipastikan, para penumpang yang akan melanjutkan perjalanan dengan tujuan pelabuhan lainnya seperti Pelabuhan Bagusa, Trimuris dan Kasunaweja, selalu menyempatkan untuk berbelanja bekal makanan dan minuman di Pelabuhan Teba.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Bagaimana cara KPU Papua dan Papua Pegunungan sampai ke Jakarta? Pesawat tersebut dipiloti Capt.Marsya da Fo.Guruh
-
Kapan KPU Papua dan Papua Pegunungan berangkat ke Jakarta? Saat ini kami sedang bersiap-siap menuju Jakarta menggunakan pesawat milik Trigana yang akan transit di Makassar
-
Bagaimana suku adat Papua mempromosikan Sail Teluk Cenderawasih di Jakarta? Warga suku Papua sedang melakukan aksi menabuh gendang saat mengkampanyekan Sail Teluk Cenderawasih di Kawasan Thamrin, Jakarta, Minggu (8/10/2023). Penampilannya tersebut sebagai bentuk untuk mempromosikan Sail Teluk Cenderawasih (STC) 2023 akan digelar di Biak Numfor, Papua.
-
Kodok baru apa yang ditemukan di Papua Barat? Spesies baru itu dikenali berbeda berdasarkan ukuran, warna, bentuk tubuh, dan garis-garis di tangannya.
-
Kenapa papeda dihargai tinggi oleh masyarakat Papua? Karena sagu dan papeda dianggap sebagai makanan yang istimewa, masyarakat Papua saat itu menganggapnya sebagai penemuan yang spesial.
Salah satu masyarakat Kampung Warembori, Yeremias Samber mengatakan, rata-rata mata pencarian masyarakat setempat adalah berkebun dan menjadi nelayan.
"Masyarakat di kampung sini mereka hidup dengan berkebun dan nelayan," kata Yeremias Samber di Pelabuhan Teba, Rabu (15/9).
Menurut Yeremias, masuknya kapal di Pelabuhan Teba bagi masyarakat setempat adalah sebuah berkah untuk mendapatkan uang dari hasil jualan makanan dan minuman.
"Masuknya kapal dan bersandar di Pelabuhan Teba berkah bagi masyarakat di sini untuk mendapatkan uang," ujar Yeremias.
Sementara itu, Renold salah satu penumpang dari Jayapura tujuan Kasunaweja menuturkan, ia baru pertama kali ke Kabupaten Mamberamo Raya dengan menumpang kapal.
Saat bersandar di Pelabuhan Teba, dia bersama dengan penumpang lainnya berbelanja kebutuhan makan dan minum sebagai bekal untuk menemani perjalanan ke Kasunaweja.
"Saya sangat simpati melihat aktivitas masyarakat yang mendagangkan barang dagangan mereka di atas lantai pelabuhan dengan beralaskan karung, karpet dan karton," sebut Renold.
Sekedar diketahui, kapal KM Cantika Lestari 88 melakukan perjalanan dari pelabuhan Jayapura pada Selasa (14/9) Pukul 15.00 WIT, dan tiba di Pelabuhan Teba pada Rabu (15/9) Pukul 06.00 WIT. Kemudian tiba di Pelabuhan terakhir Kasunaweja pada petang hari.
Baca juga:
Peleburan Pelindo Diharapkan Dorong Pelabuhan RI Jadi Terbesar di Dunia
Kunci Asia Timur Jadi Negara Maju: Kuasai Rantai Pasok Perdagangan Global
Alasan BUMN Pilih Lakukan Merger pada Pelindo Dibanding Bentuk Holding
Ini Rencana Kerja 5 Tahun PT Pelabuhan Indonesia
Hasil Merger 4 Pelindo, Aset Pelabuhan Indonesia Ditaksir Capai Rp 112 T
Alasan Pemerintah Gabungkan 4 BUMN Pengelola Pelabuhan