Mengaku Sespri Kapolri, Rahmat tipu pengusaha Rp 1 miliar
Jajaran Unit I Subdit 3 Resmob Polda Metro Jaya mengamankan pria bernama Rahmat Hidayat (33), warga Bojong Sari, Depok, Jawa Barat. Hidayat diduga telah melakukan penipuan dan penggelapan dengan mengaku sebagai Sekretaris Pribadi (Sespri) Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Jajaran Unit I Subdit 3 Resmob Polda Metro Jaya mengamankan pria bernama Rahmat Hidayat (33), warga Bojong Sari, Depok, Jawa Barat. Hidayat diduga telah melakukan penipuan dan penggelapan dengan mengaku sebagai Sekretaris Pribadi (Sespri) Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Kanit I Resmob Polda Metro Jaya Kompol Malvino Edward mengatakan, penangkapan itu terjadi pada Rabu 15 Agustus 2018. Di mana pelaku mengaku dapat membantu urusan bisnis.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kenapa kata penutup pidato penting? Sangat penting untuk pembicara memperhatikan kata-kata penutup yang dituangkan dalam setiap pidatonya.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
"Pelaku ini selian mengaku Sespri Kapolri, juga mengaku dapat mempertemukan korban (ER) dengan para petinggi Polri," kata Malvino kepada merdeka.com, Senin (24/9).
Untuk dapat memperlancar pertemuan itu, korban diminta uang sebesar Rp 1 miliar. Kata Malvino, pertemuan itu dimaksudkan untuk memperlancarkan usaha korban.
"Untuk dapat bertemu dengan petinggi Polri tersebut, pelaku meminta uang kepada korban sejumlah Rp 1 miliar. Karena merasa percaya korban memberikan cek secara bertahap sebanyak 3 lembar dengan total Rp 1 miliar," bebernya.
"Jadi ini soal bisnis. Oleh pelaku diiming-imingi akan bantu urusan bisnisnya. Nanti lebih jelas kita akan rilis ya," sambungnya.
Atas penangkapan itu, polisi menyita beberapa barang bukti 1 unit handphone merk Nokia android, 1 unit handphone merk Nokia warna hitam, 1 dompet warna hitam, 1 ATM Mandiri, 1 SIM C, dan 1 unit laptop merk ACER.
"Pelaku kita jerat pasal penipuan dan atau penggelapan, pasal 378 KUHP dan atau 372 KUHP ancaman di atas lima tahun penjara," pungkasnya.
Baca juga:
Tipu uang mantan TKI, Amirudin foya-foya untuk karaoke
Jadi tersangka penipuan sewa pesawat, ini penjelasan Kadin Bandara Soekarno-Hatta
Pura-pura jadi supplier cor beton, 3 blogger asal Aceh dibekuk polisi
Demo bikin macet jalan, korban proyek Sipoa tagih janji Yusril
Tipu penyewa pesawat hingga Rp 1,2 M, Kadin Bandara Soekarno-Hatta dibui
Jenderal TNI gadungan di Gorontalo tipu korban hingga Rp 200 juta