Mengenal Siklon Tropis, Penyebab dan Dampaknya
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan suspect area bibit siklon tropis akan terbentuk dalam periode dua hari ke depan seiring dengan menguatnya pola sirkulasi dan kecepatan angin sistem tersebut.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) mengidentifikasi peningkatan potensi pembentukan pola sirkulasi siklonal (pusaran angin) di sekitar perbatasan wilayah laut Timor dan Arafura atau sekitar perairan selatan Kepulauan Tanimbar (Saumlaki). Potensi ini dapat meningkat menjadi suspect area bibit siklon tropis.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan suspect area bibit siklon tropis akan terbentuk dalam periode dua hari ke depan seiring dengan menguatnya pola sirkulasi dan kecepatan angin sistem tersebut.
-
Apa yang dilakukan BMKG terkait Siklon Tropis Yagi? Miming mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh informasi yang kebenarannya masih diragukan terkait dampak siklon tropis itu di wilayah Indonesia dan terus mengikuti informasi perkembangannya yang terus dipantau BMKG.Hasil analisa perkembangan kondisi cuaca dan iklim juga akan selalu diinformasikan kepada masyarakat melalui aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
-
Apa yang diwaspadai oleh BMKG di Jogja terkait siklon tropis 99W? “Waspada potensi angin kencang. Diharapkan untuk memangkas pohon yang berpotensi tumbang atau rapuh,” ujar Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta, Warjono, mengutip ANTARA pada Senin (16/10).
-
Bagaimana Siklon Tropis Anggrek terbentuk? Siklon tropis biasanya berkembang dari kondisi depresi tropis, kemudian berubah menjadi badai tropis, lalu berubah lagi menjadi siklon tropis.
-
Dimana Siklon Tropis Yagi berada berdasarkan pantauan BMKG? Berdasarkan hasil analisa BMKG mendapati siklon tersebut terpantau di Laut Cina Selatan barat laut Filipina atau tepatnya 18.6°LU, 118.1°BT yang berjarak sekitar 1.700 kilometer sebelah utara Tarakan, Kalimantan Utara, pada Selasa (3/9).
-
Apa itu Siklon Tropis Anggrek? Siklon tropis biasanya berkembang dari kondisi depresi tropis, kemudian berubah menjadi badai tropis, lalu berubah lagi menjadi siklon tropis.
-
Kenapa BRI meluncurkan kampanye "Waspada dan Kenali Modus Palsu #BilangAjaGak"? Fenomena inilah yang membuat pentingnya edukasi secara menyeluruh kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi penipuan yang bisa terjadi. Hal tersebut juga yang menggerakkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk terus meningkatkan literasi keuangan kepada masyarakat.
Berdasarkan pemodelan, probabilitas bibit siklon menjadi siklon tropis terjadi pada Kamis (23/12) atau dalam 24 jam ke depan dengan potensi masih rendah. Namun, pada Jumat (24/12) atau 48 jam ke depan, potensinya meningkat dari rendah hingga sedang.
Kemudian pada Sabtu (25/12) atau 72 jam ke depan, potensi siklon tropis meningkat lagi dari sedang hingga tinggi. Hingga pada Minggu (26/12) atau dalam 96 jam ke depan, potensinya diperkirakan menjadi tinggi.
Kepala Sub Bidang Peringatan Dini Cuaca, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Agie Wandala Putra menjelaskan detail tentang siklon tropis. Dia menyebut, siklon tropis merupakan badai dengan kekuatan yang besar.
Proses pembentukan dari bibit siklon menjadi siklon tropis tak bisa dipastikan. Hanya saja, prosesnya kadang bisa terjadi dalam waktu 6 sampai 12 jam atau berhari-hari.
Radius rata-rata siklon tropis mencapai 150 hingga 200 km. Siklon tropis terbentuk di atas lautan luas yang umumnya mempunyai suhu permukaan air laut hangat, lebih dari 26.5 °C. Angin kencang yang berputar di dekat pusatnya mempunyai kecepatan angin lebih dari 63 km/jam.
"Secara teknis, siklon tropis didefinisikan sebagai sistem tekanan rendah non-frontal yang berskala sinoptik yang tumbuh di atas perairan hangat dengan wilayah perawanan konvektif dan kecepatan angin maksimum setidaknya mencapai 34 knot pada lebih dari setengah wilayah yang melingkari pusatnya, serta bertahan setidaknya enam jam," jelasnya kepada merdeka.com, Rabu (22/12).
Siklon Tropis
Yang dimaksud dengan kecepatan angin maksimum ialah angin permukaan rata-rata 10 menit tertinggi yang terjadi di dalam wilayah sirkulasi siklon. Angin dengan kecepatan tertinggi ini biasanya terdapat di wilayah cincin di dekat pusat siklon, atau jika siklon ini memiliki mata, berada di dinding mata.
Menurut Agie, kadangkala di pusat siklon tropis terbentuk wilayah dengan kecepatan angin relatif rendah dan tanpa awan yang disebut dengan mata siklon. Diameter mata siklon bervariasi mulai dari 10 hingga 100 km.
Mata siklon ini dikelilingi dengan dinding mata, yaitu wilayah berbentuk cincin yang dapat mencapai ketebalan 16 km. Ini merupakan wilayah terdapat kecepatan angin tertinggi dan curah hujan terbesar.
Dia menjelaskan, masa hidup siklon tropis rata-rata berkisar antara 3 hingga 18 hari. Karena energi siklon tropis didapat dari lautan hangat, maka siklon tropis akan melemah atau punah ketika bergerak dan memasuki wilayah perairan yang dingin atau memasuki daratan.
"Siklon tropis dikenal dengan berbagai istilah di muka bumi, yaitu badai tropis atau typhoon atau topan jika terbentuk di Samudra Pasifik Barat, siklon atau cyclone jika terbentuk di sekitar India atau Australia, dan hurricane jika terbentuk di Samudra Atlantik," paparnya.
Agie mengatakan, ukuran siklon tropis bervariasi, mulai dari 50 km (Cyclone Tracy, 1977) hingga 1100 km (Typhoon Tip, 1979). Daerah pertumbuhan siklon tropis mencakup Atlantik Barat, Pasifik Timur, Pasifik Utara bagian barat, Samudera Hindia bagian utara dan selatan, Australia dan Pasifik Selatan.
Sekitar dua per tiga kejadian siklon tropis terjadi di belahan bumi bagian utara. Sekitar 65 persen siklon tropis terbentuk di daerah antara 10° sampai 20° dari ekuator, hanya sekitar 13 persen siklon tropis yang tumbuh di atas daerah lintang 20°. Sedangkan di daerah lintang rendah (0°-10°) siklon tropis jarang terbentuk.
Berdampak di Indonesia
Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, siklon tropis akan berdampak pada kondisi cuaca di Indonesia, seperti hujan lebat hingga gelombang tinggi.
Dwikorita memperkirakan, pada 26 Desember 2021, bibit siklon yang terbentuk di laut Timor dan Arafura sudah berada di area Australia. Namun, dampak dari bibit siklon tersebut secara tidak langsung berpengaruh di wilayah Indonesia.
Sejumlah daerah diprediksi berpotensi terdampak adanya bibit siklon. Karena itu, BMKG mengeluarkan peringatan dini khusus hingga tiga hari ke depan.
Peringatan dini potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat untuk wilayah Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku. Kemudian potensi angin kencang di wilayah Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku.
Diperkirakan juga potensi gelombang dengan ketinggian 1,25 sampai 2,5 meter di Laut Seram, Perairan Kaimana, Perairan Kepulauan Aru, Perairan Kepulauan Semata hingga Tanimbar, Perairan Amamapare-Agats bagian utara, dan Laut Arafuru.
Potensi gelombang tinggi diperkirakan juga terjadi di Laut Flores bagian timur, Perairan Selatan Baubau sampai Kepulauan Wakatobi, Laut Banda, Perairan selatan Pulau Buru-Pulau Seram, Perairan Kepulauan Kai, dan Perairan Fakfak. Potensi gelombang di wilayah ini diperkirakan mulai 2,5 sampai 4 meter.
Berangkat dari potensi cuaca ekstrem akibat bibit siklon tersebut, BMKG mengeluarkan lima imbauan kepada stakeholder dan masyarakat. Satu, masyarakat diminta untuk menghindari kegiatan pelayaran di wilayah perairan yang terdampak terutama pada hari-hari yang disampaikan.
Dua, masyarakat diminta menghindari daerah yang rentan mengalami bencana seperti di lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon yang mudah tumbang, tepi pantai, dan daerah rentan lainnya.
"Jadi imbauan ini berlaku kami sampaikan mulai hari Kamis besok hingga hari Mingggu," kata Dwikorita.
Tiga, masyarakat dan seluruh pihak terkait diimbau untuk mewaspadai potensi dampak seperti banjir, banjir bandang, banjir pesisir, tanah longsor, terutama di daerah yang rentan. Empat, pihak terkait terus mengintensifkan koordinasi dalam rangka mengantisipasi bencana hidrometeorologi ataupun bencana musibah akibat gelombang tinggi.
Lima, semua pihak tetap terus selalu memonitor, memantau perkembangan informasi prakiraan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG melalui berbagai kanal BMKG seperti website, media sosial (Twitter, Instagram, YouTube) infoBMKG, aplikasi iOS dan android infoBMKG, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat atau call center 196.