Mengenal Yonif PR 328/Dirgahayu, Batalyon Tempat Mayor Teddy Bertugas Pernah Tangkap Kartosuwiryo
Yonif Para Raider 328/Dirgahayu berada di bawah Divisi Infanteri 1/Kostrad.
Yonif Para Raider 328/Dirgahayu berada di bawah Divisi Infanteri 1/Kostrad.
- Keseruan Raffi Ahmad dan Mayor Teddy di Batalyon 328 Cilodong, Joget Bareng Wali Seru Banget
- VIDEO: Kasad Maruli Mutasi Mayor Teddy Ajudan Prabowo, Promosi Pimpin Para Raider Kostrad 328/Dirgahayu
- Mayor Teddy Diangkat Jadi Wadanyonif Para Raider 328/Dirgahayu, Segini Gajinya Sekarang
- Segini Gaji Mayor Teddy Indra Usai Promosi jadi Wadanyonif Para Raider 328/Dirgahayu
Mengenal Yonif PR 328/Dirgahayu, Batalyon Tempat Mayor Teddy Bertugas Pernah Tangkap Kartosuwiryo
Mayor Infanteri Teddy Indra Wijaya kini kembali ke satuan. Setelah hampir 4 tahun bertugas sebagai ajudan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Rupanya, jejak militer Mayor Teddy mengikuti karir Prabowo. Kini, Mayor Teddy bertugas di Yonif Para Raider 328/Dirgahayu. Satuan tersebut berada di bawah Divisi Infanteri 1/Kostrad.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal Kristomei Sianturi mengatakan perpindahan tugas Mayor Teddy sesuai keputusan Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak.
"Berdasarkan Keputusan Kasad Nomor Kep. 137/II/2024 tanggal 26 Februari 2024, Mayor Inf. Teddy menjadi Wakil Komandan Batalyon Infanteri (Wadanyonif) Para Raider 328/Dirgahayu Brigif Para Raider 17/Divif 1/Kostrad," kata Kristomei, seperti dikutip Antara.
Menurut informasi dari sejumlah sumber, Yonif Para Raider 328/Dirgahayu merupakan singkatan dari Batalyon Infanteri Para Raider 328/Dirgahayu.
Satuan ini adalah batalyon infanteri lintas udara di bawah kendali Brigif Para Raider 17/Sakti budi Bhakti, Divisi Infanteri 1/Kostrad.
Maskot dari satuan ini adalah sayap, pisau komando dan petir dengan moto 'Dirgahayu'. Bermarkas di Cilodong, Depok, Jawa Barat, Yonif PR328/Dirgahayu memiliki sekitar 730 personel.
Batalyon ini masuk ke bagian Brigif Linud 17/Kujang I Kostrad bersama Yonif Linud 305/Tengkorak dan Yonif Linud 330/Tri Dharma.
Operasi Penangkapan Kartosuwiryo
Batalyon ini tercatat pernah ikut dalam operasi penumpasan DI/TII di Jawa Barat tahun 1962. Dipimpin Kapten Infateri M. Sanif, para raider menangkap Kartosuwiryo.
Pasukan yang membekuk Kartosuwiryo adalah Kompi Senapan C Batalyon 328 Kujang II/Siliwangi di bawah Komandan Kompi Letnan Dua Infanteri Suhanda (Nrp. 234547).
Sejarah
Dikutip brigifpararaider17.com, Brigade Infanteri Para Raider 17/Sakti Budi Bhakti disingkat menjadi Brigif Para raider 17/SBB atau Brigif PD 17/Kujang 1 merupakan satuan setingkat Brigade dalam jajaran Divisi Infanteri 1/Kostrad.
Brigif Para Raider ini terdiri dari tiga bataliyon, 1 Detasemen markas & 1 Detasemen Khusus, yakni:
1. Yonif Para Raider 305/Tengkorak bermarkas di Karawang, Jawa Barat
2. Yonif Para Raider 328/Dirgahayu bermarkas di Cilodong, Depok, Jawa barat
3. Yonif Para Raider 330/Tri Dharma bermarkas di Cicalengka, Kabupaten Bandung
4. Detasemen Markas di Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur
5. Detasemen Pandu Taikam di Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Markas Komando (Mako) Brigif Para Raider 17/Kujang I terletak di Cijantung, Jakarta Timur. Sebelumnya, satuan ini bernama Brigade Infanteri Lintas Udara 17/Kujang I atau disingkat Brigif Linud 17/Kujang I. Brigade ini resmi berdiri pada 20 Mei 1966 dalam sebuah upacara di Bandung yang dipimpin oleh Jenderal TNI Soeharto selaku Menpangad (setingkat KSAD). Tanggal ini sengaja dipilih karena menyesuaikan hari lahir komando di atasnya, yaitu Kodam III/Siliwangi, yang lahir pada 20 Mei 1946. Awalnya, Brigif Linud 17/Kujang I memang berada di bawah Kodam III/Siliwangi. Baru sekitar tahun 1969 Brigif Linud 17/Kujang I dialihkan ke Kostrad.