Mengenang Prof Azyumardi Azra: Tak Mau Korbankan Akademik Demi Politik
"Jadi, waktu beliau menjadi rektor itu tetap saja beliau menyampaikan hal-hal, kalau itu kritis ya kritis," kata Masykuri.
Masykuri Abdillah selaku Staf Khusus Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyebut almarhum Ketua Dewan Pers dan Guru Besar UIN Jakarta Profesor Azyumardi Azra konsisten tidak mau mengorbankan akademik demi kepentingan politik.
"Sangat konsisten dalam arti memang dia tidak mau mengorbankan akademik beliau untuk kepentingan politik, misalnya. Jadi, waktu beliau menjadi rektor itu tetap saja beliau menyampaikan hal-hal, kalau itu kritis ya kritis," kata Masykuri di rumah duka Azyumardi Azra di Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Senin (19/9) malam.
-
Bagaimana kabar terkini Ayu Azhari? Telah menikah dan dikaruniai tiga anak, kini Ayu Azhari diketahui menghabiskan waktunya sebagai ibu dan pengusaha.
-
Apa yang sebenarnya terjadi terkait kabar Budi Arie mundur? KesimpulanBudi Arie resmi mundur sebagai Menkominfo adalah tidak benar. Faktanya video yang beredar merupakan satir.
-
Apa kabar terbaru Futri Zulya Savitri? Dalam bidang akademik, ia memberikan kabar gembira tentang diterimanya untuk melanjutkan studi S3 di Universitas Indonesia.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks tentang Budi Arie mundur? Di media sosial beredar jika Budi Arie resmi mundur dari jabatan sebagai Menkominfo, pada 1 Juli 2024. Narasi tersertakan video yang menampilkan Budi Arie sedang berjalan mundur.
-
Apa yang menjadi kabar terbaru tentang keluarga Azhari? Belum lama ini salah satu anggota Keluarga Azhari ada yang berulang tahun. Pada masanya, Ayu Azhari, Sarah Azhari, Rahma Azhari, dan anggota keluarga Azhari lainnya pernah tenar dan kerap wira-wiri di dunia pertelevisian Indonesia sejak era tahun 1990-an.
-
Kenapa Menkominfo Budi Arie didesak untuk mundur? Sejumlah masyarakat mendesak Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mundur dari jabatannya. Desakan ini muncul buntut server Pusat Data Nasional (PDN) dibobol hacker.
Saat Azyumardi menjabat Rektor UIN Jakarta periode 1998-2006, Masykuri sebagai Pembantu Rektor IV (Bidang Kerja Sama) IAIN Jakarta tahun 2000-2003, dilanjutkan Pembantu Rektor I (Bidang Akademik) UIN Jakarta tahun 2003-2007.
"Juga sama di antara intelektual atau akademisi sangat konsisten untuk menyuarakan kebenaran dalam arti memberikan pikiran-pikiran alternatif itu beliau masih tetap konsisten di situ," kata Masykuri.
Ia juga mengakui sosok almarhum sebagai seorang yang sangat detail dalam pekerjaan.
"Jadi, beliau sebagai seorang pemimpin, beliau mengerti detail-detailnya. Biasanya pemimpin itu tahunya hanya garis besar, apalagi beliau seorang intelektual biasanya hanya teoritis saja. Tetapi tidak, beliau ternyata mempunyai kemampuan luar biasa dan sangat detail," ujarnya.
"Misalnya, kalau kaitan dengan perguruan tinggi masalah kurikulum, masalah perkuliahan, kemudian yang terkait dengan persoalan keuangan, persoalan yang terkait kemahasiswaan, beliau tahu secara detail. Ini saya kira tidak banyak orang miliki," kata Masykuri lagi.
Azyumardi Azra mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia, pada Minggu (18/9) pukul 12.30 waktu setempat.
Mantan Rektor UIN Jakarta itu berpulang setelah sempat dirawat sejak Jumat (16/9) akibat gangguan kesehatan yang dialaminya saat melakukan kunjungan kerja ke Malaysia.
(mdk/ded)