Menhan: Prajurit berpakaian Usman-Harun bukan dari TNI
Purnomo Yusgiantoro telah meminta TNI AL menyelidiki siapa prajurit tersebut.
Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro menegaskan dua orang berpakaian tentara Usman-Harun bukanlah personel TNI. Pihaknya telah menghubungi Angkatan Laut (AL) untuk menyelidiki insiden ini.
"Kita sudah minta AL hari ini kita akan dapat laporan dan kita minta diselidiki siapa ini. Ini bukan dari kita," ujar Purnomo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (21/3).
Menurut Purnomo, semua orang bisa saja masuk ke dalam pameran forum Jakarta International Defence Dialog (JIDD/Dialog Pertahanan Internasional Jakarta). Tak menutup kemungkinan pelaku di luar TNI. Sebab, pihaknya sama sekali tidak ada acara penampilan dua prajurit bertuliskan Usman-Harun.
"Ini di luar konteks. Ada JIDD itu kontribusi soal maritim security, promosikan industri pertahanan Indonesia. Orang itu ada kita dapat laporan itu. Semua orang kan bisa masuk ke pameran gitu," ujarnya.
Hingga saat ini, Purnomo terus menyelidiki siapa pelaku yang membuat Singapura dan anggota forumnya mengundurkan diri. "Ini kita cari kepastiannya. Memang itu di luar kita, tidak ada skenario pasangan orang terus memakai nama Usman-Harun," ujarnya.
Sebelumnya, dalam forum JIDD terdapat penampilan dua prajurit yang mengenakan pakaian Usman dan Harun. Saat delegasi Singapura melihat hal itu, mereka tersinggung dan memutuskan mundur dari forum tersebut.