Menhan sebut Santoso Cs tak punya kemampuan tembak jatuh helikopter
Menhan duga helikopter jatuh karena cuaca buruk saat terbang atau mesin yang bermasalah.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu turut angkat bicara soal jatuhnya helikopter milik TNI Angkatan Darat jenis Bell 412 EP nomor HA 5171, yang jatuh di Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (20/3). Ryamizard menegaskan, teroris kelompok Santoso tidak ada kemampuan untuk menembak sehingga menyebabkan jatuhnya helikopter tersebut.
"Enggak lah Santoso, enggak ada kemampuan untuk itu," kata Ryamizard di kantornya, Jakarta, Senin (21/3).
Menurut dia, banyak faktor yang menyebabkan helikopter milik AD tersebut jatuh dan terbakar. Bisa karena dugaan adanya masalah mesin, cuaca dan sebab lainnya.
"Kita lihat saja mesin atau cuaca atau ada yang lainnya kan belum terjawab. Hati-hati kalau menjawab itu," tandasnya.
Seperti diketahui, helikopter milik TNI Angkatan Darat jenis Bell 412 EP nomor HA 5171 mengalami kecelakaan di Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (20/3) sekitar pukul 17.55 WITA. Helikopter buatan Amerika Serikat itu ditumpangi 13 orang disambar petir karena cuaca buruk.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman menyatakan 13 penumpang itu untuk operasi gabungan dengan Polri untuk menangkap kelompok bersenjata pimpinan Santoso atau Operasi Tinombala di Poso. Mabes TNI telah menyiapkan tim investigasi terkait kecelakaan helikopter tersebut.
"Musibah jatuhnya Helikopter milik TNI AD sedang melaksanakan tugas operasi perbantuan kepada Polri di Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah," kata Mayjen Tatang Sulaiman saat konferensi pers di Mabes TNI, Jakarta, Minggu (20/3).
Adapun 13 korban yang meninggal dunia di dalam Helikopter yaitu 7 penumpang dan 6 crew, sebagai berikut :
1. Kolonel Inf Saiful Anwar (Danrem 132/Tdl)
2. Kolonel Inf Heri
3. Kolonel Inf Ontang R. P
4. Letkol Cpm Tedy
5. Mayor Inf Faqih
6. Kapten Dr.Yanto
7. Prada Kiki
8. Kapten Cpn Agung
9. Lettu Cpn Wiradi
10. Letda Cpn Tito
11. Serda Karmin
12. Sertu Bagus
13. Pratu Bangkit