Menhan tingkatkan kerja sama dengan negara-negara ASEAN lawan teroris
Menhan mengatakan, titik berat peningkatan kerja sama pertahanan antarnegara dan antarkawasan saat ini, adalah suatu bentuk dan mekanisme kerja sama penanganan dua ancaman nyata yang aktual dan realistik yaitu ancaman terorisme dan bencana alam.
Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menghadiri Pertemuan menteri pertahanan se-ASEAN atau ASEAN Defense Ministers Meeting (ADMM) dan ADMM Plus Tahun 2018, di Singapura, Jumat (19/10). Pertemuan itu membahas perkembangan hubungan bilateral dan multilateral dari masing-masing negara, isu-isu regional, kontra terorisme, penanggulangan bencana, Laut China Selatan dan lainnya.
Menhan mengatakan, titik berat peningkatan kerja sama pertahanan antarnegara dan antarkawasan saat ini, adalah suatu bentuk dan mekanisme kerja sama penanganan dua ancaman nyata yang aktual dan realistik yaitu ancaman terorisme dan bencana alam.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Apa kesamaan Ifan dan Riedhan? Kekompakan dua saudara kembar ini terlihat dalam beberapa momen. Selain manggung bareng, keduanya juga kompak di momen acara keluarga.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Kapan Anang Hermansyah dan Raul Lemos terlihat kompak dan akur di acara Tedak Siten Azura? Acara tedak siten Azura menjadi bukti nyata harmonisnya hubungan ketiga keluarga besar. Anang Hermansyah dan Raul Lemos terlihat akrab dengan besan mereka, keluarga Atta Halilintar.
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
-
Kapan Raihaanun dan Teddy bercerai? Kabar mengejutkan datang dari rumah tangga Raihaanun. Ia resmi bercerai dengan Teddy Soeriaatmadja pada 15 Juni 2023.
"Tidak mengenal batas negara, tidak mengenal agama, tidak mengenal waktu serta tidak memilih korbannya," ujar Menhan Ryamizard Ryacudu.
Menurutnya, ancaman teroris yang dihadapi saat ini adalah dari generasi ketiga yaitu kembalinya para militan asing dari Timur tengah. Di samping itu, kelompok ini juga mengalami evolusi dari yang bersifat tersentralisasi menjadi terdesentralisasi.
"Berdasarkan data Intelijen, ada sekitar 31.500 pejuang ISIS asing yang bergabung di Suriah dan Irak. dari jumlah tersebut 800 berasal dari Asia Tenggara, serta 700 dari Indonesia. Pola operasi dan taktik kelompok teroris ini akan terus berevolusi dan mengalami perubahan agar tidak mudah dideteksi oleh aparat keamanan," ungkapnya.
Kelompok ISIS ini kata Menhan, menggunakan modus baru serangan terorisme yang dilakukan oleh satu keluarga utuh dan terjadi di beberapa tempat seperti Surabaya. Konsep dan ideologi sesat seperti ini yang harus diperangi bersama.
"Kita tidak dapat memberikan celah sedikit kepada kelompok teroris dan radikal untuk berkembang, dan mengambil Inisiatif serangan terlebih dahulu di seluruh kawasan di dunia," ujarnya.
Oleh karenanya kata Menhan, pertemuan ini menjadi penting di tengah upaya untuk mencari format dan platform kerja sama kolektif yang efektif, baik bersifat strategis maupun operasional. Penangangan ancaman terorisme harus dilakukan secara integral dan komprehensif yang meliputi aspek fisik dan aspek nonfisik.
"Karena seperti yang sering saya kemukakan bahwa penanganan masalah teroris dengan hard power hanya berkontribusi 1-2 persen, sisanya yang 98 persen adalah dengan pendekatan soft power. Implementasi konkret dan komprehensif bentuk kerja sama tersebut di antaranya adalah kerja sama antarlembaga pertahanan keamanan; pertukaran informasi dan intelijen; serta kolaborasi kapabilitas militer antarnegara pada level strategis; operasional dan taktis," bebernya.
Indonesia kata Menhan juga telah mengambil langkah untuk menjaga pola pikir dan jiwa bangsa melalui pemantapan Ideologi Pancasila, sebagai satu-satunya ideologi negara yang final yang dikemas dengan kosep penanaman kesadaran bela negara.
Tujuan bela negara ini juga adalah penanaman nilai-nilai cinta Tanah Air; siap Berkorban untuk bangsa dan negara serta berbuat baik dan taat hukum serta menjauhi paham-Paham radikal.
Saat ini sudah terbentuk 85 juta kader bela negara, di mana pada akhir tahun masa Pemerintahan Presiden Jokowi ditargetkan mencapai 100 juta kader dari 260 juta penduduk.
"Sebagai Menteri Pertahanan, saya telah mengeluarkan kebijakan untuk menanamkan dan menguatkan konsep kesadaran bela negara sejak usia dini hingga ke perguruan tinggi. Sehingga anak-anak dan generasi muda yang belum terpengaruh akan semakin dikuatkan agar tidak mudah dipengaruhi oleh ideologi radikal," pungkasnya.
Baca juga:
Posko Bela Negara Kemhan bantu tanggulangi bencana di Palu dan Donggala
Indonesia rugi Rp 22,3 M akibat perjalanan dinas, terbanyak dari Kemenhan dan TNI
Menhan ajak generasi muda inovatif dalam mencintai Tanah Air
Menhan Ryamizard sedih banyak pemuda terlibat pembunuhan dan narkoba
Kegiatan parade cinta Tanah Air Kemhan diikuti generasi muda dari 34 provinsi
Anggaran Rp 1,5 Triliun untuk Koopsus TNI tunggu Keppres