Menhub Budi Karya Optimis CVR Sriwijaya Air Ditemukan
Budi Karya memantau langsung proses pencarian melalui kapal SAR KN Wisnu dan KRI Rigel.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menemui tim SAR gabungan yang mencari serpihan pesawat dan korban Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu, pada Sabtu sore 9 Januari 2021. Menhub Budi bersama rombongan tiba di Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada Selasa (19/1) siang.
Menhub meninjau tempat basecamp dari tim gabungan, termasuk dapur umum yang menyediakan berbagai jenis makanan untuk petugas tim gabungan pencarian dan pertolongan baik dari TNI, Polri, Basarnas, Kemenhub, KNKT, dan relawan. Budi Karya kemudian memantau langsung proses pencarian melalui kapal SAR KN Wisnu dan KRI Rigel.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Di mana pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini menabrak lereng gunung Kathmandu, Nepal. Sebanyak 113 orang tewas akibat tragedi ini. Dari total penumpang tersebut, 11 penumpang di antaranya berasal dari Amerika Serikat, 17 lainnya dari Jepang, 23 orang dari Nepal, dan 14 orang dari Eropa.
"Bapak Presiden telah menginstruksikan kami untuk secepatnya menemukan jasad para korban, serpihan pesawat dan kotak hitam CVR. InsyaAllah kita bisa dapatkan CVR, sehingga dapat segera dianalisis oleh KNKT, dan menjadi dasar kami untuk membuat kebijakan terkait dengan safety," kata Budi dalam keterangan tertulis.
Budi Karya memberikan apresiasi kepada semua tim gabungan, para penyelam dari TNI, Polri, Basarnas, dan relawan yang terlibat dalam melakukan pencarian pesawat SJ 182. Termasuk juga, kepada KNKT yang telah membuat basecamp di pulau Lancang. Budi Karya berharap pendirian basecamp ini, membuat pencarian menjadi lebih produktif.
"Apa yang dilakukan KNKT dengan membuat basecamp di pulau Lancang baik sekali, karena jaraknya hanya beberapa mil dari lokasi kejadian. Bayangkan kalau harus dari Tanjung Priok, akan memakan waktu yang sangat lama,” ucap dia.
Sementara itu, Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengucapkan terima kasih dukungan dari Menteri Perhubungan, TNI Polri, Basarnas serta stakeholder yang lain di dalam pencarian salah satu black box yang belum ditemukan yakni CVR.
“KNKT akan terus melanjutkan upaya menemukan CVR, sehingga kami dapat memiliki data yang lengkap untuk mengungkap apa yang menjadi penyebab kecelakaan SJ 182,” ujar dia.
Tinjau JICT Lihat Turbin Pesawat
Budi Karya juga menyambangi Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Jakarta Utara, Selasa (19/1) sore. Dia melihat-lihat hasil temuan dari tim gabungan yang melaksanakan operasi SAR pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu, pada Sabtu sore 9 Januari 2021.
Budi Karya tiba pada pukul 16.25 WIB. Kehadirannya disambut Kabasarnas Marsdya (Purn) Bagus Puruhito, Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono, dan Panglima Koarmada I Laksamana Muda Abdul Rasyid K.
Budi berdialog dengan mereka tepat di terpal yang di atas berisi puing-puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Budi, sempat memeriksa serpihan mesin pesawat atau dikenal turbin yang berhasil diangkut dari bawah laut oleh tim SAR gabungan.
Budi tak menjelaskan kepada awak media terkait kunjungan tersebut. Dia kemudian meninggalkan lokasi sekira pukul 17.20 WIB.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com