Menhub: KNKT masih selidiki penyebab pesawat jatuh di Papua tewaskan 8 orang
Kementerian Perhubungan akan segera mengumumkan penyebab hilangnya pesawat perintis Dimonim Air di Oksibil, Papua, usai mendapat laporan dari tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Kementerian Perhubungan akan segera mengumumkan penyebab hilangnya pesawat perintis Dimonim Air di Oksibil, Papua, usai mendapat laporan dari tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Rencana besok senin (13/8) kita umumkan. Petugas masih lakukan penyelidikan. Penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti jatuhnya pesawat yang dilakukan oleh KNKT," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai mengikuti dialog Pekan Nasional Keselamatan Jalan 2018 di Gedung Merbabu PRPP Semarang, Minggu (12/8).
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
-
Bagaimana pesawat tanpa awak ini dikembangkan? Pengembangan pertama dilakukan pada tahun 2021. Selama tiga tahun, berbagai pengujian terus dilakukan. Bahkan pada awal pengembangannya, Prabowo Subianto sempat menyaksikan langsung uji coba pesawat tanpa awak itu.
-
Kapan pemerintah pusat mengalihkan penerbangan luar negeri Jabar ke Bandara Kertajati? Direncanakan pengalihan ini mulai berlaku di bulan Oktober mendatang sesuai pernyataan presiden Joko Widodo, Selasa (11/7).
-
Kenapa Petruk melempar orang keturunan Betawi dari pesawat? Petruk: (Tak mau kalah. Dia lempar orang keturunan Betawi di sampingnya ke luar pesawat).Kali ini Semar dan Gareng: (Jantungnya nyaris copot) Semar: “Lho? Kenapa kamu buang orang betawi tadi? Kan kasihan?”Petruk: “Tenang aja! Indonesia kaya banget kok! Masih banyak, orang betawi yang hidup di sana.”
-
Kecoak apa yang berhasil nempel di jendela pesawat? Video yang dibagikan oleh akun @TripInChina ini menunjukkan bagaimana seekor kecoak yang berada di sela-sela jendela pesawat yang sedang terbang.
Terkait dugaan penyebab hilangnya kontak pesawat perintis yang mengangkut 9 orang, Budi Karya Sumadi enggan membeberkan secara detail. Namun yang pasti tim masih mencari kotak hitam untuk mengetahui kontak terakhir pilot dengan pihak bandara.
"Memang infonya sebelum hilang kontak pihak pilot sempat kontak tower bandara Oksibil pukul 14.17 WIB," terangnya.
Seperti diberitakan, sebuah pesawat perintis Dimonim Air PK-HVQ hilang kontak di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Propinsi Papua, Sabtu (11/8).
Pesawat yang terbang dari bandara Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel sekitar pukul 13.50 WIT. Terdapat sembilan orang di dalam kabin pesawat. Hingga kini delapan orang ditemukan dalam keadaan tewas, dan satu orang bernama Jumaidi bocah berusia 12 tahun ditemukan dalam keadaan selamat. Korban mengalami luka patah pada tangan sebelah kanan.
Baca juga:
Anak 12 tahun korban selamat pesawat Dimonim jatuh dirawat di RS Bhayangkara Papua
Anak 12 tahun selamat di tengah bahaya lokasi jatuhnya Demonim Air
Pesawat Dimonim Air ditemukan: 8 Tewas, anak usia 12 tahun selamat
Jasa Raharja beri santunan korban Pesawat Dimonim
Evakuasi korban pesawat Demonim jatuh di Oksibil terkendala cuaca