Menikah dengan pilihan orangtua karena terpaksa
Wina perempuan berumur 29 tahun ini menceritakan kepada merdeka.com sudah tiga kali dijodohkan orangtuanya.
Masih ingatkah Anda tentang cerita perjodohan pada abad ke-20 di Kota Padang yang menceritakan seorang perempuan, Siti Nurbaya? Wanita malang itu terpaksa dijodohkan oleh ayahnya karena tak bisa membayar utang pada Datuk Maringgih.
Hal ini masih ada di era milenium saat ini. Wina (bukan nama sebenarnya) pernah merasakan hal yang sama, namun alasan orangtuanya menjodohkan bukan karena ingin membayar utang kepada renternir. Melainkan ingin masa depan anaknya cerah.
Wina perempuan berumur 29 tahun ini menceritakan kepada merdeka.com sudah tiga kali dijodohkan walaupun dirinya sudah memiliki pasangan dan menerimanya karena terpaksa.
Tak hanya dari pihak orangtua, kakaknya pun ikut andil untuk ikut menjodohkannya lantaran di usia yang terhitung matang belum juga memutuskan untuk menikah.
"Waktu itu pertama kali sama kakak aku. Bilangnya sih itu teman suaminya tetapi saya gak mau karena memang masih punya pacar. Takutnya pacar saya marah lah," ucapnya kepada merdeka.com, Jumat (8/1).
Perjodohan tahap pertama pun gagal karena Wina sudah memiliki pasangan. Ibu Wina tetap bersikeras untuk menjodohkannya selama dua tahun dengan anak temannya itu. "Calon pertama dari ibu, keponakan temennya waktu itu masih belum putus sama pacar. Jadi sangat menolak dan dia agresif," beber Wina.
Menurutnya lelaki yang dikenalkan oleh orangtuanya adalah orang yang agresif, namun Ibu Wina tetap tak percaya bahwa calon yang dipilihnya bersikap seperti itu.
"Pas kasih tau ke orangtua kalo orangnya ngambekan dan agresif lalu nutupin umur aslinya, ibu ngambek karena merasa sudah benar dengan pilihannya. Tapi ibu masih gak percaya dan ketika saya bilang terus sama ibu akhirnya berhasil," bebernya.
"Dan perjodohan ke dua pun gagal," tambahnya Wina.
Rasa sabar pun masih tetap ada di benak Winam ia tetap mematuhi apa yang orangtuanya usahakan, dengan mencari jodoh yang terbaik untuk dirinya. Wina pun dijodohkan kembali oleh ayahnya pada tahun 2013.
"Ayah menjodohkan saya lagi dengan teman anaknya dan ternyata itu adalah teman kakak saya yang pada awal sudah ingin dijodohkan," tuturnya Wina.
Kemudian, menurutnya selama tiga bulan berkenalan dengan lelaki pilihan ayahnya, Wina pun tetap tak bisa menerima dan ingin bersama lelaki pilihannya. "Ya gak maulah, saya punya kriteria yang menurut saya baik. Ngerasa punya kriteria seperti cowok itu harus rajin hubungi pacar atau gebetan. Gak boleh kaku tapi jangan agresif seperti yang dijodohkan ibu," ungkap Wina.
Wina pun mematuhi apa yang diinginkan Ayahnya untuk menjajaki dengan lelaki yang dijodohkan. Selama tiga bulan pendekatan dengan lelaki pilihan ayahnya. Wina pun masih merasa tak cocok untuk hidup menjalani masa tuanya dengan lelaki tersebut namun ayahnya menyarankan dan menekankan untuk segera menikah.
"Ayah sempat bilang ke saya, 'jika kamu mau sama dia, tahun ini nikah (tahun 2014) tapi kalau gak mau urus diri sendiri," jelas Wina.
Karena tak ingin ayahnya kecewa dan mengacuhkannya, Wina pun menuruti untuk menikah dengan lelaki tersebut pada tahun 2014. Namun dalam hati kecilnya Wina tak ikhlas untuk menerima lelaki pilihan ayahnya.
"Kalau dibilang gak Ikhlas ya gak. Saya mencoba untuk menghormati dan membuat ayah bahagia. Waktu menjelang pernikahan pun saya sudah males-malesan buat ngerjain segala macam. Kalau dibilang memang pilihan orangtua terbaik memang iya tetapi mungkin hati saya yang tak menerima dengan perjodohan yang digagas oleh ayah dan ibu," tandasnya.
Baca juga:
Siti Nurbaya di era millenia
Kisah perjodohan berakhir di meja pengadilan
Dijodohkan orangtua tapi tak suka, lakukan hal ini
Takut tak bahagia, penyebab orang tua suka jodohkan anaknya
-
Kenapa Senandung Jolo penting? Tradisi tutur sastra ini juga menjadi media pengetahuan budaya bagi masyarakat lokal hingga luar daerah.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
-
Siapa yang kuliah di Jogja? Perempuan yang tidak diketahui namanya itu kerap berdoa agar diberi kekuatan untuk selalu mencari nafkah demi keluarga. Terutama anaknya yang sedang menempuh pendidikan tinggi di Yogyakarta.“Anak saya juga kuliah di situ, di Jogja. Sekarang semester akhir, makanya saya ada di sini itu karena ya butuh biaya,” ucap perempuan tersebut.
-
Apa yang dimaksud dengan doa enteng jodoh? Doa enteng jodoh adalah doa yang penting untuk diketahui. Pasalnya, doa enteng jodoh dapat membawa seseorang kepada pasangan hidupnya yang diridhoi oleh Allah.
-
Kapan Diah Permatasari dan suaminya menikah? Mereka mengucapkan janji suci pada tanggal 5 April 1997. Kini, mereka telah menikah selama 24 tahun dan diberkati dengan kedua anak mereka.
-
Apa yang sering dilakukan Duta dan istrinya saat berada di Jogja? Selama di Jogja, pasangan ini lebih suka mengendarai sepeda motor daripada mobil. Tidak selalu makan di restoran mewah, Duta dan istrinya juga sering makan di warung-warung kaki lima di pinggir jalan.