Menjaga Dunia Maya dari Ancaman Radikalisme
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) kembali merekrut anak muda untuk menjadi duta damai dunia maya. Kali ini 60 anak muda Sulawesi Utara (Sulut) resmi bergabung. Mereka akan bergabung dengan 756 duta lainnya di seluruh Indonesia untuk menyebarkan konten perdamaian untuk penanggulangan terorisme.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) kembali merekrut anak muda untuk menjadi duta damai dunia maya. Kali ini 60 anak muda Sulawesi Utara (Sulut) resmi bergabung. Mereka akan bergabung dengan 756 duta lainnya di seluruh Indonesia untuk menyebarkan konten perdamaian untuk penanggulangan terorisme.
"Kehadiran kalian tentu menjadi modal dan kekuatan berharga bagi BNPT untuk terus mewujudkan tujuan dan cita menjaga lingkungan dunia maya dan dunia nyata yang aman dan nyaman dari ancaman radikalisme dan terorisme," kata Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayjen Hendri Paruhuman Lubis dalam keterangannya, Jumat (16/11).
-
Apa yang dilakukan Rumiyati Ningsih di media sosial? Jadi Seorang Selebgram Tuh, beda banget sama suaminya yang kerja di film, Rumiyati malah asyik banget di sosmed, sekarang jadi selebgram nih.
-
Kata-kata lucu apa yang dibagikan di media sosial? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Siapa yang kerap mengunggah kesehariannya di media sosial? Setelah menikah dengan Harvey Moeis dan memiliki 2 anak, Sandra kerap mengunggah kesehariannya di media sosial.
-
Apa yang membuat elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta merosot? Selain itu, Golkar berasumsi belum mengusung Ridwan Kamil ke Jakarta karena elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta merosot Ketika Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) muncul di bursa Pilkada Jakarta 2024.
-
Kenapa rumah sultan di Sidoarjo menjadi sorotan media sosial? Sebuah rumah megah dengan gaya dekorasi klasik seperti istana Disney tengah menjadi sorotan media sosial. Rumah tersebut dimiliki oleh HJ. Mawar Wahyuningsih, seorang pengusaha asal Sidoarjo yang terkenal rendah hati meskipun memiliki kekayaan luar biasa.
-
Kata-kata apa yang sering ditemukan di media sosial? "Kata-kata hari ini adalah kalimat yang sering diucapkan di medsos. Biasanya orang yang mendapatkan pertanyaan ini akan mengungkapkan sebuah kalimat inspiratif yang memotivasi orang."
Menurut Hendri, Provinsi Sulawesi Utara menjadi provinsi terakhir di tahun ini yang tentu saja ini akan semakin menambah kekuatan duta damai dalam menyebarkan konten-konten positif. Rencananya tahun 2019, BNPT akan lebih memberdayakan pada duta damai dunia maya yang ada dan membawa go international di tingkat ASEAN, Asia, bahkan dunia.
Pelatihan duta damai dunia maya di Manado ini menghasilkan lima website damai yaitu www.waleleos.dutadamai.id, www.manguni.dutadamai.id, www.mapalus.dutadamai.id, www.tinutuan.dutadamai.id, www.paniki.dutadamai.id.
Hendri mengungkapkan, kenapa kalangan generasi muda penting untuk dirangkul dalam penebaran konten damai di dunia maya? Menurutnya, ada tiga kata kunci yang dapat menjelaskan pertanyaan ini yakni terorisme, dunia maya dan generasi muda.
Pada kesempatan itu, ia juga menjelaskan tentang perkembangan terorisme. Menurutnya, fakta telah menunjukkan jalinan terorisme dan dunia maya telah menandai momentum lahirnya fenomena baru yang disebut terorisme di dunia maya (cyber terorism). Dalam fenomena ini, kelompok teroris secara fasih dan cerdas memanfaatkan jaringan internet sebagai metode dan alat baru baik dalam hal propaganda, indoktrinasi maupun rekrutmen.
"Apabila terorisme lama lebih mengandalkan pada pola rekrutmen melalui hubungan kekeluargaan, pertemanan, ketokohan, dan lembaga keagamaan dan dilakukan dengan cara-cara tertutup dan pembaiatan langsung, hari ini, kita menyaksikan fenomena baru yang menjadikan media online (website, media sosial, dan social messenger) sebagai sarana propaganda dan rekrutmen. Pola rekrutmennya pun telah berubah dengan perekrutan terbuka dan pembaiatan tidak langsung yakni baiat melalui media atau dikenal ba'at online," papar mantan Dansatintel Bais TNI ini.
Generasi muda, lanjut Hendri, dalam lingkungan baru bernama dunia maya ini merupakan penghuni terbesar dalam melakukan proses interaksi, sosialisasi, identifikasi bahkan proses imitasi sosial melalui dunia maya.
"Pengaruh internet sangat besar terhadap kehidupan manusia di berbagai aspek. Internet tidak hanya bersama kita, tetapi juga merubah cara kita bekerja, cara kita bermain, cara kita hidup bahkan cara kita bersikap dan menjalani hidup. Termasuk bagaimana merubah seorang dari normal menjadi radikal dengan banyak butki yang telah menjadi faktual," tukasnya.
Ia menjelaskan dalam survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII) tahun 2017 menyebutkan bahwa angka pengguna internet telah mencapai 143,26 juta dari total populasi penduduk Indonesia sebesar 262 juta. Artinya, 54, 68 persen penduduk Indonesia merupakan pengguna internet. Lebih dari 75 persen dari jumlah itu adalah generasi muda.
Melihat pola kecenderungan penggunaan internet ini, dunia maya tidak hanya sebagai ruang interaksi komunikasi, tetapi juga sebagai ruang bagi netizen, khususnya generasi muda untuk mengakses informasi dan pengetahuan.
"Dalam konteks inilah, saya ingin menegaskan bahwa akan sangat berbahaya apabila pengetahuan dan informasi di dunia maya banyak disesaki dengan konten negatif, hoaks, fitnah, adu domba dan ajakan kekerasan," tutur jebolan Akmil 1986 ini.
Hendri menilai kondisi sangat mengkhawatirkan pemanfaatkan internet oleh masyarakat, tidak diikuti dengan kemampuan literasi media dan literasi digital yang tinggi. Akibatnya, betapa informasi mudah menyebar menjadi viral di media sosial.
Menurutnya, berita dan konten hoaks tidak hanya menyesatkan masyarakat tetapi telah menjadi sarana efektif dan modus bagi penyebaran narasi radikalisme di tengah masyarakat. Kelompok dan organisasi radikal sangat rajin membangun narasi untuk membentuk opini sesat masyarakat melalui berita hoaks yang mudah viral.
"Bayangkan betapa penuh dan sesaknya dunia maya dengan pesan kebencian, penghasutan, permusuhan dan konten negatif lainnya yang bernuansa kekerasan. Kondisi tersebut tidak bisa didiamkan. Negara harus hadir untuk membentengi masyarakat agar tidak mudah terpengaruh pesan dan ajakan mereka," tegasnya.
Dengan latar belakang itulah, imbuh Hendri, yang membuat BNPT menyadari betapa pentingnya suatu gerakan bersama dalam rangka memberikan pembanding sekaligus pencerahan bagi masyarakat dengan membanjiri dunia maya dengan konten positif dan pesan damai. Potensi besar untuk melakukan itu adalah generasi muda.
"Kehadiran para duta damai sebagai mitra BNPT di berbagai daerah kami harapkan mampu memberikan kontribusi besar terhadap apa yang telah kami canangkan untuk menjadikan dunia maya sebagai ruang edukasi dan pencerahan bagi masyarakat sehingga terhindar dari konten dan pesan yang mengajak pada kekerasan dan terorisme," pungkas Hendri.
Baca juga:
Bumikan Pancasila di Kampus buat Cegah Masuknya Paham Radikal
Diklat Kepala Daerah, Mendagri Singgung Malang, Jambi dan Sumut Rontok Karena Korupsi
JK: Masjid Malaysia Khotbah Doakan Raja, Indonesia Kritik Presiden
Wapres JK Minta Masjid Kampus Tak Disusupi Paham Radikal
Ma'ruf Amin: Sekarang ada upaya-upaya untuk mengembangkan aliran keras
Tak buat gaduh salah satu cara jaga RI agar tak seperti Suriah