Menkes Belum Tahu Apakah Virus Baru Corona Sudah Ada di Indonesia
Untuk itu, dia meminta Balitbangkes untuk bekerjasama dengan Kemenristek/BRIN agar bisa mensinergikan Lab Genome Sequencing.
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengaku, pihaknya belum bisa menyatakan apakah strain baru virus Corona (N501Y) sudah ditemukan di Indonesia atau belum. Untuk menemukan strain baru virus Corona itu diperlukan penelitian genome sequencing secara masif.
"Banyak yang menanyakan, apakah strain virus baru itu sudah ada di Indonesia atau belum, jawabannya kami belum tahu karena kita jarang sekali melakukan genome sequencing secara rutin," katanya saat menghadiri Webinar Vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan oleh Universitas Padjajaran Bandung, Sabtu (9/1).
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Siapa yang menjenguk Budiono? Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Sosial Kota Semarang, Heroe Soekandar, menjenguk dan memberi bantuan sembako serta kasur untuk Budiono.
-
Di mana Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Siapa Serda Adhini? Serda Adhini telah menunjukkan keberaniannya dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapinya. Ia telah menjalani pendidikan khusus pramugari RI 1 di Garuda Indonesia Training Center selama 3 bulan Prestasinya di dunia pertahanan dan keamanan negara telah mendapat banyak pujian dari netizen.
-
Siapa cawapres termuda di Indonesia? Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto sementara ini menjadi pemenang Pilpres versi quick count. Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto sementara ini menjadi pemenang Pilpres versi quick count. Hal ini membuat Gibran menjadi Wakil Presiden termuda sepanjang sejarah Indonesia.
Untuk itu, dia meminta Balitbangkes untuk bekerjasama dengan Kemenristek/BRIN agar bisa mensinergikan Lab Genome Sequencing.
“Hari ini saya habis berkunjung ke Balitbangkes, meminta Balitbangkes untuk kerjasama dengan menristek Menristek/BRIN agar mensinergikan lab genome sequencing kita,” ujarnya.
Pada hari Senin, 11 Januari mendatang, Budi akan meminta rumah sakit rujukan Covid-19 yang paling banyak didatangi oleh Warga Negara Luar (WNA) untuk mengirimkan sampel hasil test WNA tersebut secara rutin ke laboratorium-laboratorium yang bisa melakukan penelitian genome sequencing.
“Saya hari Senin akan keluarkan surat ke RS rujukan yang menjadi banyak traffic atau tempat masuknya orang-orang dari luar negeri, supaya rutin setiap dua minggu mengirimkan sampel ke jaringan lab ini supaya jaringan lab ini saling tukar informasi, resources, atau alatnya,” terangnya.
Dia kemudian menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Balitbangkes. Budi mengakui, dirinya cukup kaget saat mengetahui harga alat untuk meneliti strain baru Covid-19 itu. Selain itu, proses penelitiannya pun sulit.
“Saya di sana juga diajarkan dan dijelaskan. Soal strainnya, teknisnya. Saya bilang, ini ternyata susah juga. Inilah mengapa saya mau tanya ke teman-teman, lab mana yang bisa melakukan genome sequencing,” ungkapnya.
“Saya baru pertama kali lihat alatnya seperti apa, ternyata alatnya kecil tapi harganya mahal. Katanya lab genome sequencing paling banyak ada di Bandung, karena di Bandung ada LBM Eijkman dan Unpad. Lalu satu-satunya Labkesda yang bisa melakukan itu dan paling bagus ada di Bandung. Jadi tadi saya ke Balitbangkes,” lanjut Menkes.
Budi berharap proses penelitian strain baru virus Corona itu bisa segera dilaksanakan. Sehingga, kehebatan para peneliti Indonesia juga bisa ditunjukkan kepada dunia.
“Semoga bisa merepresentasikan Indonesia ke dunia internasional dan bisa hubungan sama institusi dunia lainnya lebih erat, supaya perspektif Indonesia mengenai mutasi dari strain baru virus ini bisa didengar (dunia),” tutupnya.
Baca juga:
Update 9 Januari: Positif Covid-19 Bertambah 10.046, Total Kasus 818.386 Orang
9 Januari 2021: Kasus Positif Covid-19 Tambah 10.046, Sebanyak 2.753 di Jakarta
Wali Kota Tangerang: Rumah Sakit Hampir Full Semua
Momen Irfan Hakim saat Dinyatakan Negatif Covid, Langsung Sujud Syukur
Bagaimana Cara Berutang yang Aman Saat Krisis Corona?
Mendagri Minta Daerah Agresif Lakukan Test Covid-19