Menkes: Covid-19 di Dunia Melonjak, RI Hanya Dapat 20 Juta Dosis Vaksin hingga April
Dia menuturkan, banyak negara-negara Eropa dan beberapa negara di Asia seperti India, Filipina, Papua Nugini dan beberapa negara di Amerika Selatan seperti Brazil mengalami lonjakan ketiga dari kasus aktif Covid-19 .
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan soal perkembangan embargo vaksin dari negara lain. Menurutnya, dengan lonjakan kasus Covid-19 dari negara lain Indonesia hanya bisa mendapatkan 20 juta dosis vaksin yang semula sebesar 30 juta untuk bulan Maret hingga April.
"Jumlah vaksin yang tadinya tersedia untuk bulan Maret dan April masing-masing 15 juta dosis, atau totalnya 2 bulan adalah 30 juta dosis, kita hanya bisa dapat 20 juta dosis, atau dua pertiganya," katanya dalam akun sekretariat presiden, Senin (5/4).
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
Dia menuturkan, banyak negara-negara Eropa dan beberapa negara di Asia seperti India, Filipina, Papua Nugini dan beberapa negara di Amerika Selatan seperti Brazil mengalami lonjakan ketiga dari kasus aktif Covid-19 .
"Sehingga akibatnya negara-negara yang memproduksi vaksin di lokasi-lokasi tersebut yang terjadi lonjakan ketiga atau third wave mengarahkan agar vaksinnya tidak boleh keluar, hanya boleh dipakai di negara masing-masing. Sehingga akibatnya mempengaruhi ratusan negara di dunia termasuk di Indonesia," ungkapnya.
Dengan itu, kata dia, kenaikan laju vaksinasi untuk masyarakat tidak secepat sebelumnya lantaran jumlah vaksinnya berkurang. Dia bilang, untuk mengatasi hal ini pemerintah sedang sedang negosiasi dengan produsen-produsen vaksin.
"Mudah-mudahan di bulan Mei bisa kembali normal sehingga kita bisa melakukan vaksinasi dengan rate seperti sebelumnya yang terus meningkat," katanya.