Menkes Dorong BRIN Bentuk Organisasi Riset Khusus Kesehatan
Menurutnya, selama ini riset kesehatan berada di bawah organisasi Riset Ilmu Hayati BRIN. Kondisi ini membuat penelitian tidak bisa hanya fokus pada kesehatan, melainkan juga bidang lain.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mendorong Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) membentuk organisasi riset khusus kesehatan. Organisasi tersebut nantinya hanya fokus melakukan penelitian di bidang kesehatan.
"Jadi sudah ada beberapa kali diskusi dengan BRIN, kami sudah mendorong agar ada satu organisasi riset yang khusus kesehatan," ujarnya dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI, Senin (17/1).
-
Mengapa BRI mendukung program #BersamaGarudaMudaMendunia? Terkait dengan dukungan BRI terhadap program pengembangan sepak bola nasional tersebut, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa dukungan diberikan BRI dalam rangka pembentukkan generasi emas sepak bola Indonesia di masa depan.
-
Apa yang ditemukan saat peneliti BRIN meneliti jalur gempa? Ia menemukan piramida tersebut ketika sedang meneliti jalur gempa. Danny menemukan sebuah struktur batuan yang cukup besar hingga berukuran 120 meter.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Bagaimana BRI Peduli ingin meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia? BRI terus berkomitmen untuk berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Salahnya melalui dukungan berbagai bantuan maupun program-program untuk meningkatkan fasilitas dan infrastruktur yang layak dalam menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah.
-
Siapa yang memimpin Rumah BUMN BRI Yogyakarta? Koordinator Rumah BUMN BRI Yogyakarta S. Condro Rini (34) sangat menyadari bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, mendorong pelaku UMKM untuk terus maju dan berkembang salah satunya lewat Rumah BUMN, merupakan pekerjaan besar dan mulia.
-
Siapa Serda Adhini? Serda Adhini telah menunjukkan keberaniannya dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapinya. Ia telah menjalani pendidikan khusus pramugari RI 1 di Garuda Indonesia Training Center selama 3 bulan Prestasinya di dunia pertahanan dan keamanan negara telah mendapat banyak pujian dari netizen.
Menurutnya, selama ini riset kesehatan berada di bawah organisasi Riset Ilmu Hayati BRIN. Kondisi ini membuat penelitian tidak bisa hanya fokus pada kesehatan, melainkan juga bidang lain.
Jika BRIN membentuk organisasi riset khusus kesehatan, maka Kementerian Kesehatan bisa membangun kerja sama penelitian. Ke depan, BRIN bisa melakukan riset-riset dasar kesehatan.
"Sedangkan kita bisa mengkombinasikan dengan riset-riset yang dekat ke layanan kesehatan," sambungnya.
Selain membangun kerja sama dengan BRIN, Kementerian Kesehatan juga akan merangkul secara inklusif peneliti-peneliti dari perguruan tinggi. Terutama peneliti di fakultas kedokteran.
"Agar program riset kesehatannya lebih terintegrasi," tandasnya.
Sebagai informasi, realisasi anggaran penelitian Kementerian Kesehatan pada 2021 sangat rendah, hanya 58,08 persen. Berbeda dengan realisasi anggaran vaksinasi yang mencapai 97,57 persen dan rumah sakit darurat Covid-19 sebesar 96,88 persen.
Menurut Budi, ada dua penyebab rendahnya realisasi anggaran penelitian. Pertama, uji klinis vaksin Merah Putih dalam negeri mundur dari target. Baik uji klinis vaksin Merah Putih yang dikembangkan Universitas Airlangga dengan PT Biotis maupun Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman dengan PT Bio Farma.
"Memang di tahun kemarin ada kemunduran dari uji klinis vaksin-vaksin Merah Putih karena yang tadinya direncanakan bisa tahun lalu tapi baru jalan tahun ini," katanya.
Kedua, aktivitas penelitian dan pengembangan pada 2021 tidak berjalan maksimal akibat peleburan Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Transisi Eijkman ke BRIN menimbulkan kebingungan bagi para peneliti.
"Memang ada sedikit kebingunan teman-teman yang ada di bidang penelitian dan pengembangan karena tahun lalu ada proses di mana transisi dari kementerian lembaga ke BRIN," jelasnya.
Menurut Budi, dengan adanya peleburan Eijkman ke BRIN, proses penelitian dan pengembangan terhambat. Fokus pemerintah juga tak bisa diarahkan pada penyerapan anggaran, melainkan perpindahan aset dan peneliti dari Eijkman ke BRIN.
"Terus terang, tahun lalu yang terjadi di akhir-akhir tahun yang biasanya terjadi penyerapan anggaran adalah diskusi secara masif mengenai perpindahan dari fungsi research dan teknologi itu BRIN," ujarnya.
Baca juga:
Realisasi Anggaran Penelitian Rendah, Menkes Sebut Akibat Transisi Eijkman ke BRIN
Kabar Baik, JKN Kini Tanggung Deteksi Dini Stroke, Jantung hingga Kanker
Anggaran Kemenkes Rp96,85 Triliun, Mayoritas untukTransformasi Kesehatan
Pemerintah Antisipasi Puncak Omicron 35-65 Hari ke Depan
Menkes: 90 Persen Transmisi Lokal Omicron Terjadi di Jakarta