Menkes: Hitungan WHO, Idealnya Indonesia Butuh 270.000 Dokter
Saat ini jumlah dokter yang memiliki surat tanda registrasi (STR) baru 140.000, maka dibutuhkan sebanyak 130.000 dokter lagi.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mendorong kampus agar dapat meningkatkan jumlah lulusan Fakultas Kedokteran setiap tahunnya.
“Ini perlu akselerasi lulusan Fakultas Kedokteran. Kami berdiskusi dengan WHO yang mengatakan idealnya dalam 1.000 penduduk ada satu dokter. Jika dibandingkan dengan hitungan WHO, dengan penduduk Indonesia yang mencapai 270 juta jiwa maka kita perlu 270.000 dokter,” ujar Menkes dalam pembukaan Muktamar Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) di Jakarta, Jumat (10/6).
-
Kapan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) resmi terbentuk? Tepat pada 24 Oktober 1950, IDI secara resmi mendapatkan legalitas hukum di depan notaris.
-
Kapan dokter Soebandi gugur? Mengutip situs Begandring, dokter tentara sekaligus wakil komandan Divisi Damarwulan ini gugur ditembak tentara Belanda dalam sebuah penyergapan di Desa Karang Kedawung, Jember pada 8 Februari 1949.
-
Dimana konsentrasi dokter spesialis di Indonesia? Dia mengatakan 59 persen dokter spesialis terkonsentrasi di Pulau Jawa. "Rata-rata semuanya dokter spesialis pada di Jawa dan di kota. 59 persen dokter spesialis itu terkonsentrasi di Pulau Jawa, 59 persen," ujarnya.
-
Apa profesi Putra Dokter Boyke, Dhitya Dian Nugraha? Mengikuti jejak sang ayah, Dhitya merupakan alumnus Universitas Indonesia. Namun, perjalanan akademisnya tidak berhenti di sana. Ia melanjutkan pendidikannya di luar negeri, tepatnya di Universiteit Leiden, Belanda, dari tahun 2017 hingga 2020 dengan mengambil jurusan psikologi.
-
Apa tujuan utama dibentuknya Ikatan Dokter Indonesia (IDI)? Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan harkat dan martabat profesi dokter.
-
Kenapa dr. Soebandi gugur? Mengutip situs Begandring, dokter tentara sekaligus wakil komandan Divisi Damarwulan ini gugur ditembak tentara Belanda dalam sebuah penyergapan di Desa Karang Kedawung, Jember pada 8 Februari 1949.
Saat ini jumlah dokter yang memiliki surat tanda registrasi (STR) baru 140.000, maka dibutuhkan sebanyak 130.000 dokter lagi. Dengan produksi dokter setiap tahunnya yang hanya 12.000 orang, lanjut dia, maka setidaknya memerlukan waktu 11 tahun untuk mencukupinya.
“Jika dibiarkan demikian, kita membiarkan masyarakat Indonesia kesulitan mendapatkan akses kesehatan,” kata dia.
Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya berupaya meningkatkan jumlah lulusan kedokteran setiap tahunnya. Akselerasi yang dilakukan dengan menambah jumlah fakultas kedokteran di provinsi yang belum memiliki fakultas kedokteran.
“Ke depan, kita akan menambah Fakultas Kedokteran di Papua, Maluku, Sulawesi, dan lainnya. Ini merupakan tanggung jawab kita,” kata dia.
Akselerasi tersebut juga dibantu oleh perguruan tinggi yang memiliki Fakultas Kedokteran yang sudah mapan. Dengan akselerasi tersebut, dia berharap dapat mengatasi tidak meratanya jumlah dokter di Tanah Air dalam beberapa tahun ke depan.
Muktamar AIPKI diselenggarakan di Jakarta pada 10-12 Juni 2022. Muktamar itu mengangkat tema “Penguatan AIPKI dan Institusi Pendidikan Kedokteran dalam Mewujudkan World Class Medical Faculty di Era Pascapandemi”.
Ketua AIPKI Pusat Prof dr Budu PhD SpM(K) MMed Ed menjelaskan, tema itu diambil karena terjadi perubahan tatanan kebiasaan baru masa pandemi COVID-19 sangat berpengaruh besar pada perubahan proses belajar mengajar di semua institusi pendidikan kedokteran di Indonesia. Selanjutnya adanya pola adaptasi baru dan protokol kesehatan menjadi syarat utama proses kegiatan pendidikan.
Terkait kemajuan pendidikan kedokteran, AIPKI menyatakan selalu berusaha berkembang dalam menghadapi kemajuan di bidang pendidikan kedokteran maupun perubahan dalam kebijakan di bidang kesehatan. Kemudian terus menerus mengupayakan perbaikan dan kemajuan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di era pascapandemi COVID-19.
Baca juga:
Bocoran Rapat IDI dan Kemendikbud soal Mahalnya Sekolah Dokter
IDI Usul 30 Persen Mahasiswa Kedokteran Dapat Beasiswa
Dunia Dokter Indonesia: Sekolah Mahal sampai Dipersulit Senior
IDI: Silakan Lapor jika Ada Dokter Senior Persulit Junior jadi Spesialis
Menkes: Saya Dengar Ada Dokter Senior Persulit Junior jadi Spesialis, Lapor ke Kita
Menkes: Indonesia Kekurangan 130 Ribu Tenaga Kesehatan