Menkes Jelaskan Alasan Vaksin Berbayar dan Sumber Uang Pembelian
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap alasan pemerintah memutuskan menerapkan vaksin gotong royong berbayar kepada individu. Penyebabnya, program vaksin gotong royong yang seharusnya dibeli oleh perusahaan pelaksanaannya lamban.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap alasan pemerintah memutuskan menerapkan vaksin gotong royong berbayar kepada individu. Penyebabnya, program vaksin gotong royong yang seharusnya dibeli oleh perusahaan pelaksanaannya lamban.
Budi menjelaskan, dari target vaksin gotong royong 1,5 juta dosis, baru 300 ribu diberikan. Kecepatannya hanya 10-15 ribu perhari.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
"Dari target 1,5 juta baru 300 ribu, jadi ada concern, ini kok lamban yang sisinya vaksin gotong royong," ungkapnya saat rapat dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (13/7).
Beberapa usulan, ungkap budi, vaksin gotong royong mau dialihkan ke daerah atau vaksin program untuk anak, ibu hamil dan menyusui. Serta usulan untuk membuka kepada individu.
Keputusan akhirnya diambil dalam rapat Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) hingga rapat kabinet terbatas. Vaksin gotong royong tetap dijalankan dan dijual untuk individu.
Budi mengatakan, vaksinasi gotong royong ini juga tidak membebani keuangan negara. Karena sumber uangnya dari BUMN dan perusahaan swasta.
"Kita juga lihat vaksinasi gotong royong ini tidak menggunakan APBN, ini benar-benar uangnya BUMN dan perusahaan swasta, jadi tidak ada keterlibatan negara dari sisi anggaran," ujarnya.
Vaksin gotong royong ini membuka opsi lebih luas vaksinasi kepada masyarakat. Jenis vaksin yang dijual pun berbeda dengan vaksin program pemerintah. Yaitu vaksin Sinopharm dan Cansino.
Budi mengatakan, saat pengambilan keputusan itu vaksin gotong royong individu berbayar itu meringankan APBN karena ditanggung individu.
"Vaksin gotong royong ini juga merupakan opsi, tidak harus, tetap semua rakyat bisa mendapatkan akses ke program vaksinasi gratis dan vaksinnya pun ditetapkan hanya Sinopharm dan Cansino, tidak akan berbenturan dengan program vaksinasi. Dan diskusinya waktu itu juga disampaikan bahwa karena ini biayanya ditanggung individu, ini dapat dapat meringankan beban APBN," terangnya.
Baca juga:
1.800 Pelajar Kelas V SD hingga SMA/SMK di Jakarta Pusat Sudah Disuntik Vaksin
Menkes Jamin Vaksin Hibah dari Raja UEA Tidak akan Dijual
Kemenkes: Tidak Ada Desakan dari Kementerian BUMN Soal Vaksinasi Berbayar
Jadwal dan Lokasi Mobil Vaksinasi di Jakarta Hari Ini
WHO Peringatkan Jangan Mencampur Vaksin Covid-19 Beda Merek
Dicolek Dokter Lois Owien, Dokter Tirta Beberkan Tiga Fakta Mengejutkan