Menkes Sebut Kasus Covid-19 Terbanyak ada di DKI dan Segera Menyebar ke Daerah Lain
Budi mengimbau agar seluruh daerah meningkatkan testing dan tracing. Hal itu untuk mengetahui penyebaran yang terjadi di sekitar.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan saat ini kasus terbanyak ada di DKI Jakarta dan segera akan menyebar ke daerah di sekitarnya.
Hal tersebut disampaikan Budi saat mengikuti rapat yang dipimpin Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan terkait Koordinasi Evaluasi PPKM Jawa Bali bersama seluruh Gubernur Jawa Bali dan Forkopimda guna mengantisipasi gelombang varian omicron yang sedang mewabah saat ini, Kamis (20/1).
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Budi mengimbau agar seluruh daerah meningkatkan testing dan tracing. Hal itu untuk mengetahui penyebaran yang terjadi di sekitar.
"Saat ini kita harus kembali meningkatkan testing dan tracing untuk mengetahui penyebaran yang terjadi di sekitar kita, dan terus meningkatkan vaksinasi," ungkapnya dikutip dari laman maritim.go.id, Kamis (20/1).
Kepala Daerah Sudah Siapkan Fasilitas Kesehatan
Dalam rapat tersebut juga Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Banten, Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Bali, Wakil Gubernur DIY, Sekda Jawa Barat, dan Sekda Jawa Timur juga memaparkan kondisi terkini tiap daerahnya dalam menghadapi gelombang omicron. Seluruh kepala daerah sudah bersiap menyediakan perawatan dan menyiapkan langkah antisipasi akibat varian ini.
Sementara itu Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Dr. Erlina mengatakan pasien yang terpapar varian Omicron memiliki gejala batuk dibanding sesak nafas. Dia menghimbau agar masyarakat agar mengantisipasi dan terhadap gejala yang dialami.
"Kami saat ini juga telah mengajarkan kepada tenaga kesehatan mengenai telemedicine, terkait tata cara isolasi mandiri, penggunaan obat-obatan, sehingga ketika kasus kembali naik seluruh nakes telah siap," bebernya.
Untuk diketahui kementerian kesehatan melaporkan kenaikan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 nasional sebanyak 2.116 dari hasil pemeriksaan terhadap 326.114 spesimen 183.531 orang. Total kasus positif Covid-19 di Tanah Air menjadi 4.277.644. Kenaikan 2.116 kasus Covid-19 terjadi dalam 24 jam terakhir hingga hari ini, Kamis (20/1) pukul 12.00 WIB. Peningkatan ini merupakan tertinggi sejak 26 September 2021 yang mencapai 2.976 kasus harian.
(mdk/ded)