Menkes Was-Was Covid-19 Kembali Melonjak, Kepala Negara G20 Tidak Mau Datang
Sebaliknya, kata Menkes, apabila Januari-Februari sudah bisa dilewati dengan baik, penanganan pandemi Covid-19 akan bisa lebih baik.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyebut syarat perjalanan sebagai kebijakan mengerem untuk hadapi Covid-19. Hal ini dalam rangka untuk menghadapi libur Natal dan tahun baru di akhir tahun.
Kementerian Kesehatan mengambil kebijakan antisipatif agar tidak terjadi lonjakan kasus setelah libur panjang seperti ketika hari raya Lebaran. Sebelumnya, pemerintah memperketat syarat perjalanan meski pada akhirnya syarat wajib PCR dicabut.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang mendampingi Presiden Jokowi di KTT G20 India selain Menko Airlangga? Selain Menko Airlangga, turut mendampingi Jokowi dalam penerbangan menuju New Delhi yakni, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Selanjutnya, ada juga Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
"Kemenkes di sini fungsinya sebagai rem, otomatis. Nah memang, kalau di mata kami begini bapak ibu, kalau misalnya, kan gini semua kenaikan kasus itu selalu terjadi sesudah penurunan. Karena kita euforia, kita lupa, kita pengen buru-buru terbuka, sehingga naik lagi. Dan itu terjadi terus sudah dua kali," ujar Budi saat rapat dengan Komisi IX di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/11).
Untuk itu, Kementerian Kesehatan mengambil kebijakan yang konservatif untuk menghadapi libur Natal dan tahun baru. Ia meminta semua pihak tidak euforia dahulu melihat penurunan kasus Covid-19 saat ini.
"Kondisi sekarang kan sebenarnya sudah cukup longgar. Kita tahan dulu, saya mohon bantuan bapak ibu dewan membantu menahan, agar jangan berlebihan euforianya," kata Budi.
Menurut Budi, jika terjadi lonjakan kasus Januari-Februari dikhawatirkan agenda G20 yang akan digelar tahun depan di Indonesia bisa terancam.
"Jadi saya benar-benar khawatir, kalau nanti Januari-Februari loncat, itu gak ada yang mau dateng kepala negara G20 itu ke kita," katanya.
Budi mengatakan, apabila Januari-Februari sudah bisa dilewati dengan baik, penanganan pandemi Covid-19 akan bisa lebih baik.
"Nanti kalau kita bisa lewati Januari-Februari dengan baik, itu Insya Allah ke depannya kita bisa lebih baik. Karena kita sudah lebih ketemu cara menangani pandemi ini," katanya.
Baca juga:
Allianz Tanggung Biaya Rawat Pasien Covid-19 di RS dan Isolasi Mandiri
Siswa di Jayapura Telah Ikuti PTM, Wajib Vaksin dan Disetujui Orang Tua
Jepang Pertama Kali Catat Nol Kematian Kasus Covid-19 Sejak 15 Bulan
Luhut Sebut Pemerintah Jajaki Obat Covid-19 Paxlovid Buatan Pfizer
AS Buka Kembali Perbatasannya untuk Pelancong Dengan Syarat Telah Divaksinasi Penuh
Australia Mulai Berikan Vaksin Pfizer untuk Booster