Menko Luhut dan purnawirawan Kopassus reuni mengenang Operasi Seroja
Mayjen TNI (Purn) Ilyas Yusuf mengatakan, Operasi Seroja ini atas perintah mantan Panglima TNI Jenderal Benny Moerdani.
Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan mendatangi acara peringatan 40 tahun penerjunan di Kota Dili, Timor-timor. Acara ini untuk mengenang Operasi Seroja yang dilakukan mantan pasukan Kopassus.
Pantauan merdeka.com di lokasi, Senin (7/12) Luhut tiba di Mako Kopassus, Cijantung sekitar pukul 09.30 WIB. Jenderal (HOR) Purnawirawan ini mengenakan batik dan topi baret merah. Sementara itu, Komandan Jenderal Kopassus Mayjen TNI M Herindra, dan pejabat Mabes TNI sudah menghadiri acara tersebut.
Selain itu, istri prajurit Kopassus dan para mantan purnawirawan Kopassus juga menghadiri acara tersebut.
Ketua Panitia Mayjen TNI (Purn) Ilyas Yusuf mengatakan, Operasi Seroja ini atas perintah mantan Panglima TNI Jenderal Benny Moerdani tahun 1975. Operasi ini banyak yang gugur di Dili, Timor-timor.
"Terima kasih atas dukungannya Pak Danjen Kopassus, dan Pak Menko Polhukam tanpa beliau tak mungkin acara ini terjadi," kata Ilyas dalam sambutannya di Markas Grup 3 Kopassus, Jakarta, Senin (7/12).
Dia menceritakan, operasi ini berjalan selama berbulan-bulan untuk melawan kelompok Fretilin di Dili, Timor-timor. Saat itu, Dili terkuasai setelah prajurit melakukan penerjunan.
"Dalam keadaan kita terjun, posnya diman, entah musuhnya dimana, bisa kita bayangkan. Untung prajurit Kopassus mandiri kita menguasai 3 target, pelabuhan, bandara udara dan pusat pemerintahan," kenangnya.