Menko Tedjo sebut ada 514 WNI terindikasi komunikasi dengan ISIS
Tedjo mengatakan salah satu alasan mereka ingin mengubah nasib lebih baik.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan, hingga saat ini sudah ada 514 Warga Negara Indonesia (WNI) yang terindikasi berhubungan dengan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS). Kendati demikian, tegas Tedjo, warga negara Indonesia bukanlah satu-satunya target utama ISIS.
"Enggak. Banyak, ada dari China, Kanada, Inggris, dan lain-lain," kata Tedjo kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/3).
Menurut Tedjo, banyak motif mengapa warga negara Indonesia ingin pergi ke Turki ataupun Suriah. Salah satunya lantaran karena mereka ingin mengubah nasibnya menjadi lebih baik.
"Mereka yang orang perorangan ini yang ingin ke sana," tegasnya.
Oleh karena itu, lanjut Tedjo, pihaknya sedang mendalami 16 WNI yang ditangkap oleh otoritas pemerintah Turki. Termasuk info yang terbaru, ada juga 16 WNI yang hilang beberapa waktu lalu belum diketahui keberadaannya dan berbeda dengan penangkapan ini.
"Sedang di dalami. Kelihatannya beda. Tanya Menlu," katanya.