Menlu Retno: Indonesia Akan Selalu Bela Palestina
Menlu Retno menyebut Indonesia tetap berkomitmen agar Palestina bisa diakui sebagai negara oleh PBB.
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menjadi pembicara dalam Kuliah Umum bertema 'Diplomasi Indonesia untuk Indonesia' yang digelar di Balai Senat UGM, Senin (3/6). Pada kuliah umumnya ini, Retno sempat menyinggung permasalahan Palestina.
- Presiden Prabowo Serukan Komitmen Indonesia untuk Mendukung Perdamaian Palestina
- PBNU Ingatkan Dalam Bela Palestina Publik Harus Rasional saat Bertindak
- Menlu Retno: Indonesia Bisa Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza jika Dapat Mandat dari PBB
- Menlu Retno Sebut Veto AS Tak Hentikan Dukungan Indonesia bagi Palestina
Menlu Retno: Indonesia Akan Selalu Bela Palestina
Retno menyebut Indonesia tetap berkomitmen agar Palestina bisa diakui sebagai negara oleh PBB. Indonesia akan terus memperjuangkan Palestina sebagai sebuah negara melalui jalur diplomasi di PBB.
"Kita tetap ingin Palestina diakui sebagai negara, meski ada isu atau upaya yang menghambat realisasi itu, Palestina akan selalu kita bela," ucap Retno.
Indonesia juga berkomitmen untuk terus mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Palestina. Retno menegaskan pemerintah Indonesia siap mengirim bantuan bila suatu waktu diperlukan. Bantuan bisa dikirim lewat jalur udara maupun jalur darat.
“Semua bantuan kita kirim sesuai dengan permintaan di lapangan. Begitu menerima permintaan, kita langsung kirim bantuan kemanusiaan,” urai Retno.
Saat ini kondisi UNRWA sebagai badan PBB untuk pengungsi Palestina memerlukan bantuan keuangan untuk menangani 6 juta warga Palestina.
Para pengungsi itu berada di Jalur Gaza, Tepi Barat, Yordania, Suriah dan Lebanon.
Indonesia saat ini terus mendorong banyak pihak untuk membantu organisasi tersebut.
“Harus ada pihak mendorong mengalirnya bantuan ke UNRWA, salah satunya Indonesia,” urai Retno.
Terkait status keanggotaan Palestina di PBB, Retno menegaskan Indonesia akan terus berjuang melalui Majelis Umum dan di Dewan Keamanan PBB agar Palestina diakui sebagai sebuah negara.
“Kita akan gunakan semua pengaruh kita agar tidak ada veto dan Palestina mendapat keanggotaan penuh di PBB. Sekali lagi, kita menjadi negara yang berada di garis depan untuk membela Palestina,” tegas Retno.
Retno menjabarkan saat ini 144 dari 193 negara PBB sudah mengakui Palestina. Masih ada 49 negara belum mengakui Palestina sebagai negara. Seluruhnya berasal dari negara barat.
Retno menambahkan, Indonesia juga mendukung keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) agar Israel menghentikan serangan dan melakukan gencatan senjata.
“Kita ingin keputusan ICJ jni dipatuhi israel dan PBB membuat keputusan memaksa Israel untuk patuh,” ungkap Retno.