![Menlu Retno: Indonesia Bisa Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza jika Dapat Mandat dari PBB](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/5/1717596271113-w259m.jpeg)
Menlu Retno: Indonesia Bisa Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza jika Dapat Mandat dari PBB
Prabowo sebelumnya sempat mengungkapkan akan mengirim pasukan perdamaian ke Gaza.
Prabowo sebelumnya sempat mengungkapkan akan mengirim pasukan perdamaian ke Gaza.
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menekankan bahwa pengiriman Pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia ke Gaza, Palestina, dilakukan apabila mendapat mandat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Untuk pengiriman PKO (peacekeeping operation) ya, harus dilihat kalimat Bapak Prabowo, Pak Menhan, Pak Presiden terpilih bahwa Indonesia siap untuk mengirimkan pasukan perdamaian di bawah mandat PBB. Jangan dihilangkan kalimat di bawah mandat PBB," kata Retno usai rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.
Hal itu disampaikan-nya merespons pernyataan Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto yang menyebut siap mengirimkan pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia ke Gaza, Palestina, termasuk pengiriman tenaga medis untuk mengoperasikan rumah sakit lapangan, jika mendapat mandat dari PBB.
Meski demikian, dia menjelaskan bahwa Pemerintah saat ini tengah melakukan koordinasi terkait pengiriman pasukan untuk melakukan misi perdamaian di Gaza, Palestina.
"Semua sekarang sedang dikoordinasikan. Jadi kita melalui koordinasi," ujarnya.
Dia juga mengatakan Pemerintah tengah melakukan koordinasi terkait wacana untuk mengevakuasi 1.000 warga Palestina ke rumah sakit di Indonesia. Dia menyebut bahwa Kemlu RI ikut terlibat dalam proses koordinasi tersebut.
"Pastinya kami akan terlibat, semua Kementerian Luar Negeri kan by law kita adalah koordinator dari hubungan luar negeri. Jadi semua bantuan, biasanya kalau terkait dengan bantuan nanti di bawah Menko PMK, tapi Kementerian Luar Negeri dan kementerian terkait lainnya pasti akan terlibat. Jadi sekarang kita sedang koordinasikan semuanya," ucap dia.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan bahwa Indonesia siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke Gaza untuk menjaga dan memantau gencatan senjata antara Palestina dengan Israel.
"Kami (Indonesia) siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian untuk memberikan perlindungan dan keamanan kepada semua pihak," kata Prabowo saat menghadiri pertemuan International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue Ke-21 di Singapura, Sabtu (1/6).
Ia menjelaskan bahwa langkah tersebut merupakan komitmen Indonesia untuk menjaga perdamaian di Gaza, dan mendukung terjadinya gencatan senjata antara Palestina dengan Israel.
"Indonesia juga sangat bersedia mengevakuasi dan merawat 1.000 warga Palestina yang terluka dan membutuhkan perawatan di rumah sakit Indonesia," ujarnya.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyatakan Indonesia akan memberikan bantuan ke Gaza.
Baca SelengkapnyaRetno menegaskan, sejak awal sikap RI sudah jelas adalah menjadi salah satu yang mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyusun sejumlah langkah untuk membantu penyelesaian kejahatan kemanusiaan di Palestina oleh invasi Israel.
Baca SelengkapnyaIndonesia siap meningkatkan kontribusinya untuk mendukung kerja UNRWA di Gaza.
Baca SelengkapnyaMenlu Retno menyebut Indonesia tetap berkomitmen agar Palestina bisa diakui sebagai negara oleh PBB.
Baca SelengkapnyaRetno menyebut pengiriman pasukan perdamaian ini dilakukan usai adanya gencatan senjata
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Prabowo saat menjadi pembicara di acara IISS Shangri-La Dialogue ke-21 digelar di Singapura, Sabtu (1/6).
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengatakan pertahanan dan keamanan Indonesia harus kuat jika tidak ingin bernasib sama dengan Gaza Palestina.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga menyampaikan kesediaan Indonesia untuk sekuat tenaga untuk membantu Palestina.
Baca Selengkapnya