MenPAN Yuddy sebut Perpres BNN setingkat menteri rampung pekan depan
Jika Perpres keluar, jabatan kepala BNN juga akan menjadi hak prerogatif presiden dalam masa datang.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi mengatakan, bahwa peraturan presiden (Perpres) mengenai Badan Nasional Narkotika (BNN) setingkat Kementerian akan diselesaikan pada pekan depan. Menurut Yuddy, saat ini pemerintah juga sedang merancang aturan mengenai Kepala BNN yang akan selevel menteri.
Sebab, BNN setingkat Kementerian butuh payung hukum yang tetap. "Kita perbaiki rancangan perpresnya. Fasilitas, jabatan dan hak-hak keuangan itu disetarakan dengan menteri. Perpresnya disempurnakan butuh waktu seminggu," kata Yuddy usai pelantikan Kepala BNPT dan Bakamla di Istana Presiden, Jakarta, Rabu (16/3).
Perpres BNN, kata dia, otomatis Kepala BNN yang kini dijabat Komjen Budi Waseso akan di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan. Selain itu, Kepala BNN juga akan menjadi hak prerogatif presiden dalam masa datang.
"Insya Allah, lalu kemudian juga posisi koordinasinya. Saya menyarankan yang selama ini dengan kepolisian, koordinasinya di bawah kendali Menkopolhukam. Supaya dia cukup dukungan, dukungan anggaran, dukungan mobilitas. dan seperti BNPT, Bakamla, Lemhanas di bawah koordinasi Menkopolkam, arahnya ke sana," kata dia.
Seperti diketahui, Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pemerintah berencana membuat BNN mirip BNPT. Dimana lembaga BNPT setingkat Kementerian mempunyai kajian dan lebih independen.
"Jadi BNN akan dibuat seperti BNPT itu juga kajian sama kira-kira begitu saja. Kalau dilantik ulang enggak apa-apa ingin organisasi ini mandiri dan independen. Kemarin saya kunjungi BNN berikan informasi keadaan mereka sangat minim sekali. Sehingga saya sudah koordinasi dengan Menteri Keuangan untuk urus tempat (gedung)," kata Luhut di Kantornya, Jakarta, Jumat (11/3).
Baca juga:
Bupati Ovi, kepala daerah pertama yang ditangkap BNN
Menteri Yuddy sebut BNN jadi setingkat kementerian tergantung Jokowi
Luhut sebut BNN hanya hak keuangannya saja setingkat menteri
Taring Budi Waseso makin tajam, bupati asyik pesta sabu disikat
Ketua DPR sebut pemerintah lebih baik tambah anggaran BNN
Status dinaikkan setara kementerian, BNN akan semakin kuat
-
Kapan Yulianto menjadi Agen BRILink? Agen BRILink milik Yulianto yang bernama Nida Cell ini letaknya berada persis di samping lapangan olahraga Rambeanak. Letaknya yang strategis membuat usaha kelontongnya ini banyak dikenal pelanggan. Tak heran kalau banyak pelanggan yang merasa terbantu dengan adanya Agen BRILink Nida Cell ini, khususnya bagi masyarakat di sekitaran Desa Rambeanak. Agen BRILink milik Yulianto ini sudah berjalan sejak tahun 2016.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Kenapa BNI menggandeng startup? Tak hanya itu, BNI juga menggandeng startup agar bisnis terus bertumbuh.
-
Apa yang dilakukan BNI untuk mendukung transformasi BUMN? BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Bagaimana Candi Bumiayu ditemukan? Penemuan-penemuan ini pertama kali dilaporkan oleh E.P. Tombrink, ia berhasil menemukan arca dari trasit berjumlah puluhan buah, salah satunya adalah arca Nandi.
-
Siapa saja yang terlibat dalam program Bakti BUMN di Meunasah Asan? Program Bakti BUMN Meunasah Asan, Aceh Timur ini diikuti oleh total sepuluh relawan yang berasal dari BUMN di seluruh Indonesia dan sebelumnya telah diseleksi oleh Kementerian BUMN.