Menparekraf Sandiaga: Perlu Konten Digital Pasarkan Kerajinan Produk Perak
Ia mengungkapkan, agar bisa mendapatkan minat dari kalangan milineal, penguatan desain harus dilakukan. Karena, pasar milenial saat ini terbesar mencapai 55 persen dari jumlah penduduk.
Menparekraf Sandiaga Uno mengunjungi sentra produksi kerajinan perak di Kotagede Yogyakarta, Kamis (20/5). Sandiaga mendorong para pengrajin perak dapat memanfaatkan pasar online dan digital.
"Perlu ada konten digital untuk memasarkan berbagai kerajinan produk perak agar dapat dijangkau pasar Indonesia dan internasional," kata Sandiaga.
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
-
Bagaimana Sandiaga Uno membantu warga Pancoran? Sandiaga langsung memberikan bantuan untuk mengembangkan potensi yang sudah ada. "Kita beri bantuan tambahan tiga kolam bioflok dengan diameter 200 cm, 2.250 bibit ikan lele dan pakan ikan hingga panen. Tentu juga kita beri pendampingan dan pelatihan budidaya ikan lele," sambung Sandiaga.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kenapa Sandiaga Uno memberikan bantuan budidaya lele di Pancoran? "Kita beri bantuan tambahan tiga kolam bioflok dengan diameter 200 cm, 2.250 bibit ikan lele dan pakan ikan hingga panen. Tentu juga kita beri pendampingan dan pelatihan budidaya ikan lele," sambung Sandiaga.
-
Apa yang dilakukan Sandiaga Uno di Pancoran? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menggelar program 'Wirausaha Praktis Juragan Lele Lalap' (Julela) di Pancoran, Jakarta Selatan pada Sabtu (26/8/23).
Sandiaga mengatakan, pasar ekonomi kreatif memang perlu terobosan karena hantaman pandemi Covid-19. Pasar digital dan membangun citra perak Kotagede untuk milenial adalah diantara solusi mengembalikan kejayaan perak.
Ia mengungkapkan, agar bisa mendapatkan minat dari kalangan milineal, penguatan desain harus dilakukan. Karena, pasar milenial saat ini terbesar mencapai 55 persen dari jumlah penduduk.
"Kuatkan saja pasar milenial ini. Karena 55 persen pasar saat ini milenial," katanya.
Pasar Eropa
Sementara itu, salah satu pengrajin perak Priyo Salim mengaku produk perak Kotagede saat ini banyak bergantung dari pasar digital. Karena seperti pengalamannya, pasar yang menyerap hanya dari Eropa.
"Sebelumnya ada pasar di Amerika, tapi sejak Pandemi sudah tidak berjalan lagi. Kemudian, pasar lokal sudah lama perak ini banyak ditinggalkan," jelasnya.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Dana Hibah Rp3,7 T jadi Asa Kebangkitan Pelaku Pariwisata Usai Pelarangan Mudik
Rizieq Syihab Pertanyakan Kerumunan Jokowi, Ahok Hingga Ancol Tak Dipidanakan
Sandiaga Uno Apresiasi Upaya Pemda Tutup Sementara Lokasi Wisata Tak Taat Prokes
2.000 Kamar Hotel di Bali Ludes Dipesan Jelang Munas Kadin ke VIII
Sandiaga Uno Sebut Rencana Kenaikan Tarif PPN di Tengah Pandemi Tak Tepat
Menteri Sandiaga Harap Dana Hibah Pariwisata 2021 Senilai Rp3,7 T Segera Disalurkan