Jokowi: Sekarang Era Digital, Pemasaran Produk Jangan Konvensional
Saat ini ada 19 negara sedang melakukan pembatasan atau restriksi perdagangan karena perang konvensional dan perang dagang.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar pemasaran produk mengikuti perubahan zaman yakni, dengan cara digital. Hal ini agar produk-produk Indonesia dapat menguasai pasar dalam negeri dan luar negeri.
"Pemasaran juga jangan selalu dengan cara-cara konvensional, sekarang sudah era digital. Kita harus masuk secara masif ke arah sana untuk memasarkan produk-produk Negara kita Indonesia," kata Jokowi saat membuka Trade Expo Indonesia ke-39 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Rabu (9/10).
Dia mengatakan saat ini ada 19 negara sedang melakukan pembatasan atau restriksi perdagangan karena perang konvensional dan perang dagang. Jokowi menuturkan hal ini membuat volume perdagangan global menjadi lesu.
Tak hanya itu, tingkat inflasi dunia yang tinggi mencapai 5,9 persen juga menghantui semua negara. Namun, Jokowi menilai kondisi ini dapat dimanfaatkan Indonesia untuk memasarkan produk secara digital.
"Saat banyak negara melakukan restriksi akibat perang dagang, menurut saya di situ ada peluang. Saat banyak negara mengalami inflasi tinggi, menurut saya di sana juga ada peluang," jelasnya.
Jokowi pun menyambut baik Trade Expo Indonesia yang memasarkan produk-produk unggulan dalam negeri secara hybrid by offline dan virtual. Dia berharap pameran ini dapat mendorong pertumbuhan ekspor dan meningkatkan daya saing produk lokal.
"Kita harus mampu memanfaatkan momentum ini untuk mendorong pertumbuhan ekspor yang lebih tinggi lagi dan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk-produk kita, serta bisa merambah ke pasar yang lebih luas lagi," tutur Jokowi.