Menperin ajak wanita pengusaha kembangkan IKM di daerah
Ketua Umum DPP IWAPI Nita Yudi, pemerintah terus memberikan dukungan pada pelaku UMKM terutama pengusaha perempuan.
Menteri Perindustrian Saleh Husin mengajak Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) untuk mengembangkan Industri Kecil Menengah (IKM) di daerah, karena persebarannya masih terpusat di Pulau Jawa.
Saleh berjanji terus mendukung Iwapi untuk berkontribusi terhadap peningkatan daya saing. Pasalnya, Iwapi sudah banyak melahirkan pengusaha dan bekerja sama dengan pemerintah.
"Kemenperin akan terus dukung organisasi seperti Iwapi yang berkontribusi terhadap peningkatan daya saing, agar industri nasional dapat menjadi penopang ekonomi," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin, saat menghadiri musyawarah nasional (Munas) VIII, Dewan Pengurus Pusat Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi), di Ancol, Jakarta Utara, Rabu (16/9)
Pada kesempatan itu, Menperin juga menyinggung tentang paket kebijakan ekonomi yang digulirkan Presiden Joko Widodo padapertengahan September ini.
Para pengusaha yang bergabung dalam IWAPI diharapkan memanfaatkan kebijakan deregulasi tersebut.
"Semangat kebijakan itu adalah ingin membuat sektor swasta lebih bergairah dan pelaku usaha baik kecil menengah danbesahr lebih mudah dalam berusaha sehingga produk yang dihasilkan berdaya saing lebih kuat," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP IWAPI Nita Yudi mencatat jumlah UMKM di Indonesia sekira 54 juta, di mana hampir 50 persennya merupakan usaha mikro. Diperkirakan, sekira 60 persen dari pelaku usaha mikro tersebut adalah perempuan.
"Artinya, perempuan sangat banyak berkontribusi untuk perekonomian Indonesia," ungkapnya.
Nita berharap, pemerintah terus memberikan dukungan pada pelaku UMKM terutama pengusaha perempuan. "Iwapi sampai 40 tahun tetap eksis dan berjalan dengan baik, serta satu-satunya organisasi pengusaha terbesar," ucapnya.
Di samping menjadi wadah organisasi bagi pengusaha perempuan, IWAPI turut memberikan pelatihan kepada kaum ibu yang belum menjadi pengusaha dan berminat menjadi pengusaha.
"Selama ini kami selalu memberikan pelatihan secara intensif kepada anggota, sebarkan virus-virus kewirausahaan pada perempuan Indonesia agar mandiri secara ekonomi," pungkasnya.