Menpora Kagum Kemegahan Stadion Papua Bangkit
Menpora juga menilai Stadion Utama Papua Bangkit akan menjadi ikon baru setelah Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta. Ia merasa gembira progres pembangunan infrastruktur olahraga untuk PON Papua telah sesuai dengan prosentase standar yang ditetapkan oleh Instruksi Presiden.
Menpora Imam Nahrawi terkagum dengan kemegahan Stadion Papua Bangkit. Bagi ia stadion ini menjadi ikkn baru Indonesia setelah Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Imam memang melakukan kunjungan dalam pembangunan Stadion Utama Papua Bangkit. Baginya stadion yang disiapkan untuk penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020.
-
Dimana Kantor KPU Jayapura berada? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Apa yang ditinjau oleh Jokowi di Kabupaten Keerom? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung ladang jagung yang ada di kawasan food estate, Desa Wambes, Kecamatan Mannem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Rohana Kudus mendirikan surat kabar Soenting Melajoe? Sebagai jurnalis perempuan pertama di Indonesia, Rohana Kudus mendirikan surat kabar khusus perempuan yang ia pimpin sendiri, bernama Soenting Melajoe pada 10 Juli 1912.
Dalam kunjungannya, menteri asal Bangkalan ini menilai megahnya Stadion Utama Papua Bangkit yang pembangunannya telah mencapai 100 persen tidak hanya dipersiapkan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Oktober tahun 2020 tetapi juga saat Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 dan Piala Dunia 2034.
Menpora juga menilai Stadion Utama Papua Bangkit akan menjadi ikon baru setelah Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta. Ia merasa gembira progres pembangunan infrastruktur olahraga untuk PON Papua telah sesuai dengan prosentase standar yang ditetapkan oleh Instruksi Presiden.
"Saya senang dan bangga atas percepatan pembangunan infrastruktur untuk PON Papua ini, Stadion Papua Bangkit ini bisa menjadi ikon baru setelah GBK karena ada beberapa standar yang yang telah berstandar dunia seperti rumputnya berstandar FIFA, lintasan atletiknya dan beberapa venue lainnya," kata Menpora usai meninjau Stadion Utama Papua Bangkit, Jumat (21/6) pagi.
Pembangunan Stadion Papua Bangkit ini juga menurut Menpora sebagai persiapan Indonesia bila dipercaya pada multievent level dunia.
"Stadion ini bisa juga dalam rangka persiapan Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 lebih-lebih setelah itu Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034 yang butuh stadion berstandar FIFA," katanya.
"Masyarakat Indonesia saya kira betul-betul menyambut dengan gembira pelaksanaan PON 2020 ini karena masyarakat Papua telah siap menyambut kehadiran seluruh kontingen PON dari seluruh Indonesia," tambahnya.
Terkait beberapa venue PON lainnya yang belum siap Menpora tetap merasa optimis dan percayakan pembangunannya kepada Kementerian PUPR.
"Seperti yang saya dengarkan tadi bahwa semua sedang on progres pembangunan dan saya sangat percaya dengan kinerja Kementerian PUPR dan teman-teman provinsi ini terlebih memiliki pengalaman Asian Games lalu," tutur menteri asal Bangkalan ini usai meninjau Istora Papua Bangkit, Stadion Aquatik dan venue Softball di Universitas Cendrawasih.
Turut hadir mendampingi Menpora Plt. Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Yuni Poerwanti, Staf Khusus Kerjasama dan Komunikasi Zainul Munasichin, Plt. Asdep Olahraga Prestasi Ahmad Arsani, Sekda Prov Papua Hery Dosinaen, Kadispora Prov Papua Daud Ngabalin, Project Manager Stadion Dwi Aji Wicaksono, Project Manager Istora Joko Nugroho dan Kabag Humas Isa Anshary.
(mdk/hhw)